Lepas Kirab Obor Paskah Nasional, Yohana: Perempuan Simbol Perdamaian dan Kerukunan Bangsa

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Yohana Susana Yembise bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan melepas Kirab Obor Paskah Nasional 2019 menuju Tanah Poso, di Balaikota Jakarta, Minggu (5/5), Foto: Dok Humas Kemen PPPA

 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Yohana Susana Yembise melepas Kirab Obor Paskah Nasional 2019 bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Balaikota Jakarta. Obor ini dibawa menuju Poso dan rencananya akan tiba pada puncak acara pada 10 Mei 2019.

"Saya selaku ketua umum perayaan Paskah Nasional 2019 sangat senang dan mengapresiasi sambutan hangat Pemerintah Provinsi Jakarta dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kami yakin hal baik ini akan mampu mewujudkan perdamaian dan kerukunan bangsa Indonesia terutama bagi perempuan dan anak. Sehingga tidak ada lagi diskriminasi dan pertikaian akibat perbedaan agama, ras, suku, dan bahasa," ujar Yohana melalui rilis yang diterima news.schoolmedia.id, Senin, 6 Mei 2019. 

Seremoni pelepasan kirab tersebut berlangsung di Balaikota Jakarta pada Minggu, 5 Mei 2019. Obor ini, kata Yohana, merupakan simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sesuai dengan tema yang diambil pada tahun ini yaitu "Peace and Harmony" atau Perdamaian dan Kerukunan. 

 

Baca juga: Multaqo Ulama: Hentikan Ujaran Kebencian di Bulan Ramadan

 

Nantinya, kata Yohana, dalam acara puncak Perayaan Paskah Nasional 2019 di Poso akan ada deklarasi Women as Peace Maker atau Perempuan sebagai Pembawa Kedamaian.

"Pada acara puncak kami akan menggerakkan dan mengumpulkan perempuan dan anak di Poso. Sebab, kita harus membuktikan pada bangsa ini bahwa perempuan merupakan pembawa kedamaian, baik bagi keluarga, lingkungan, dan bangsa," kata Yohana tegas.

Ia pun mengajak agar seluruh warga agar menyebarkan semangat kirab obor sebagai simbol kesatuan, kerukunan, dan perdamaian bangsa.

"Saya berharap seluruh perempuan juga ikut aktif berpartisipasi dalam perayaan paskah nasional 2019 di Poso nanti. Deklarasi perempuan sebagai pembawa kedamaian nanti sekiranya dapat dijadikan titik balik pembuktian kontribusi perempuan untuk kesatuan bangsa Indonesia," kata Yohana. 

Sementara itu, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan penghargaan dan terima kasih karena pada tahun ini telah memilih Balai Kota DKI Jakarta sebagai tempat hadirnya kirab obor paskah nasional 2019.

"Tentunya kami menyambut baik kirab obor perayaan Paskah Nasional 2019 yang sore hari ini tiba di balaikota Jakarta, kemudian akan diteruskan perjalanannya menuju Poso. Kami selaku Pemprov DKI akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang bisa mempererat persatuan, meningkatkan suasana perdamaian baik ditingkat di Ibu Kota Jakarta maupun tingkat nasional," kata Anies. 

 

Baca juga: Ganjar Gratiskan Penggunaan Wisma Perdamaian untuk Kegiatan Positif

 

Pada kesempatan yang sama, panitia Paskah Nasional Pdt. A. Stephard Supit mengatakan Perayaan Paskah Nasional yang dimulai pada tahun 2005 ini sejak awal sudah mendapatkan sambutan yang positif dari pemda DKI dan sampai sekarang pun masih sama.

"Perayaan Paskah nasional ini, di samping kita melakukan ibadah Paskah tetapi ada pesan yang terselip di dalamnya, yakni menciptakan perdamaian bagi kerukunan seluruh rakyat Indonesia terutama melalui perempuan, sebab perempuan merupakan pembawa kedamaian," ujar Stephard.

Lipsus Selanjutnya
Menlu: Indonesia Dorong Peran Perempuan untuk Perdamaian Dunia
Lipsus Sebelumnya
Sekolah di Denpasar Komitmen Melarang Gunakan Wadah Plastik

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar