Tak Ada Listrik PLN di Sekolah, Siswa SMPN 3 Pamukan Menumpang UNBK di Sekolah Lain

Ilustrasi pelaksanaan UNBK, Foto: Pixabay

 

Sebanyak 34 orang siswa SMP Negeri 3 Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan terpaksa menumpang ujian di sekolah lain karena sekolahnya tak bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri.

“Kami terpaksa menumpang di SMK Negeri 1 Kotabaru mengingat kondisi daerah kami yang mungkin termasuk terpencil,” ujar Kepala SMPN 3 Pamukan Selatan Naparin, Rabu, 24 April 2019.

Naparin menjelaskan, ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya wilayah sekolah ini, yakni Desa Rampa Cengal, Kecamatan Pamukan Selatan, belum terjangkau listrik PLN.

"Yang ada hanya listrik desa yang dikelola swasta dan menyala pada malam hari saja, katanya.

 

Baca jugaKemendikbud: UN SMP Harus Utamakan Kejujuran

 

Kendala lainnya, Naparin menjelaskan, karena kondisi jaringan internet yang belum merata dan tidak cukup kuat untuk mendukung terlaksananya proses UNBK.

“Yang ketiga pastinya karena peralatan komputer sampai saat ini belum mencukupi,” kata Naparin.

Jarak Desa Rampa Cengal cukup jauh dari ibukota Kabupaten Kotabaru, kurang lebih enam sampai tujuh jam jika ditempuh dengan kapal laut. Beruntung saat para siswa berangkat hari Minggu (21/4) kondisi perairan dan cuaca cukup bersahabat.

“Kemarin anak-anak naik kapal tujuh jam, sampai ke sini alhamdulillah semuanya dalam keadaan sehat,” kata Naparin menjelaskan.

Selama mengikuti UNBK, para siswa tinggal bersama di sebuah rumah yang dipinjam kepala sekolah mereka dari salah seorang rekan sesama guru. Letaknya tak jauh dari tempat mereka ujian, sehingga para siswa dapat mencapainya dengan berjalan kaki.

 

Baca juga1.696 Siswa SMP/MI Mamuju Ikuti UNBK

 

Disinggung soal pembiayaan untuk mengikuti ujian, Naparin mengungkapkan orang tua siswa ikut berpartisipasi. Naparin menjelaskan, biaya yang dibutuhkan sangat banyak, mulai dari transportasi hingga konsumsi.

“Kami menghitung dari anggaran kami sendiri, lalu kekurangannya kami musyawarahkan dengan orang tua siswa, alhamdulillah mereka sangat mendukung,” kata Naparin.

Pihaknya berharap, ke depan SMPN 3 Pamukan Selatan bisa melaksanakan UNBK secara mandiri sehingga para siswa tidak perlu jauh-jauh lagi ke ibukota kabupaten.

“Insya Allah program pemerintah tahun ini desa kami mendapat jaringan listrik, kemudian jaringan internet kami juga sedang mengusulkan ke Telkomsel, mudah-mudahan tahun depan kita target sedikit demi sedikit bisa melaksanakan sendiri,” ujar Naparin optimistis. 

Lipsus Selanjutnya
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 100 Pekerja Magang di Sulbar
Lipsus Sebelumnya
Pelajar Kelas 5 Tewas Akibat Ledakan Bom di Sri Lanka

Liputan Khusus Lainnya:

Comments (0)

    Tinggalkan Komentar