Cari

NU - DP3A Donggala Sepakati Optimalkan Kerjasama Pemenuhan Hak Anak

Ilustrasi anak-anak di Kabupaten Donggala mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak-haknya melalui program Child Center Space (CCS) atau Pondok Ramah Anak (PRA), Foto: Pixabay

 

Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Donggala dalam optimalisasi perlindungan serta pemenuhan hak anak di daerah tersebut. Caranya dengan melaksanakan program Child Center Space (CCS) atau Pondok Ramah Anak (PRA).

"Insyaallah kami dari DP3A akan menindaklanjuti program ini, apalagi berhubungan dengan perempuan dan anak. Marilah berkolaborasi serta menyinkronkan program yang ada secara berkesinambungan dalam hal ini saling membantu melalui tenaga sumber daya manusia (SDM) ataupun fasilitator dari PPA agar bisa bersinergi," kata Kepala DP3A Donggala Aritatriana di Donggala, Senin, 14 Januari 2019.

Aritatriana saat menerima silahturahim Tim NU Peduli Sulteng di ruang kerjannya menjelaskan, pihaknya terbantu dalam upaya peningkatan perlindungan sebagai bentuk pemenuhan anak lewat program PRA. Maka, kata Aritatriana, DP3A Donggala akan menindaklanjuti tawaran NU Peduli Sulteng melalui program itu untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong dari sektor perekonomian melalui program pemberdayaan perempuan dan anak agar praktik-praktik kekerasan terhadap kaum hawa dan anak sebagai kelompok yang rentan, dapat berakhir. Pihaknya juga akan mendorong serta mengusulkan kepada NU Peduli Sulteng untuk menyusun program pemberdayaan terhadap perempuan dari aspek perekonomian dan perindustrian. Selanjutnya, kata Aritatriana, DP3A dapat menyesuaikan sekaligus menindaklanjuti, menyinergikannya dengan program NU Peduli Sulteng kepada anak-anak hingga berakhirnya program itu pada April 2019.

"Di mana harapan besarnya peningkatan/pemulihan ekonomi masyarakat melalui silahturahmi NU Peduli dan DPPA dapat berkesinambungan dan bermanfaat, khususnya di wilayah Donggala sekitarnya," kata Aritatriana.

Koordinator CCS NU Peduli, Zuliati, menjelaskan bahwa program PRA di 10 titik wilayah kerja NU Peduli dan Child Fund tersebut di antaranya Desa Lende Ntovea, Kecamatan Sirenja dan Desa Limboro, Kecamatan Tanantovea.

"Jadi program ini sejak Oktober 2018 hingga insyaallah berakhir di April 2019 nanti. Di situ dengan durasi waktu yang tidak terlalu lama, kami telah memberdayakan masyarakat menjadi fasilitator setempat, dengan harapan berakhirnya program tetap berkelanjutan dengan dukungan semua fasilitas yang kami adakan dan diperuntukan khusus bagi warga sekitar," kata Zuliati. Hadir pada kesempatan itu, Wakil Sekretaris Koordinator NU Peduli, Handrianto WSA, koordinator logistik Risky Munandar.

Berita Selanjutnya
SAR Temukan 2 Jenazah Santri Ponorogo
Berita Sebelumnya
3 Sekolah Banjarmasin Raih Adiwiyata Nasional, Pialanya Diarak Hari Ini

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar