Ilustrasi tenggelamnya empat santri Pondok Pesantren Hudatul Muna, Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, Jawa Timur, Foto: Pixabay
Sebanyak empat santri Pondok Pesantren Hudatul Muna hilang karena tenggelam saat mandi di sungai di Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, Jawa Timur.
Kapolsek Ponorogo AKP Lilik Sulastri di Ponorogo menyebutkan keempat santri itu yakni Bambang dan Irawan, keduanya warga Pacitan, Huda warga Slahung, Ponorogo, dan M. Ansori belum diketahui alamatnya.
Lilik mengatakan semula ada lima santri yang mandi di sungai. Seorang santri lainnya, Muhtarulloh Habib, asal Nabire, Papua berhasil menyelamatkan diri.
"Awalnya Muhtarulloh bersama empat santri mandi di tempat yang dangkal. Namun kelima santri tersebut akhirnya masuk ke bagian sungai yang dalam," ujar Lilik, Senin, 14 Januari 2019.
Muhtarulloh bersama dua santri yang lain berusaha menolong kedua teman yang tidak bisa berenang dengan cara menyodorkan ranting kayu.
"Namun saat berusaha menolong dengan menggunakan kayu, tiba-tiba kayu terlepas dan dua santri lainnya ikut tenggelam," kata Lilik melanjutkan.
Melihat keempat temannya sudah tenggelam, Muhtarulloh berenang menuju tepi sungai untuk minta pertolongan kepada warga sekitar.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian bersama warga sekitar berusaha melakukan pencarian jasad korban dan belum berhasil menemukan korban.
"Namun karena kondisi cuaca hujan dan gelap, pencarian korban dihentikan pada Senin (14/1) malam, dan rencana dilanjutkan Selasa pagi," ucap Lilik.
Tinggalkan Komentar