Schoolmedia News Jakarta --- Sebanyak 2.218 Satuan Pendidikan dari seluruh jenjang pendidikan mengikuti lomba Gala Kreasi Video Kampanye Sekolah Sehat Tahun 2023. Jumlah Satuan Pendidikan Anak Usia Dini atau jenjang PAUD yang mengikuti lomba sebanyak 192 sekolah. Jenjang satuan pendidikan dasar sebanyak 1.061 Sekolah Dasar, satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 487 sekolah.
Untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 302 sekolah, jenjang pendidikan sekolah kejuruan sebanyak 79 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), jenjang pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 80 sekolah, untuk jenjang pendidikan non formal atau satuan pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak 7 SKB dan satuan pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 10 PKBM. Tim juri berasal dari unsur praktisi multimedia, kalangan profesional dan akademisi pendidikan dari sejumlah perguruan tinggi.
"Saat ini proses penjurian lomba sudah memasuki tahap ke dua. Setelah melalui seleksi administrasi dan penilaian tahap pertama yang lolos dalam penilaian tahap ke dua hanya 1.151 satuan pendidikan dari seluruh jenjang. Terdapat 1.067 satuan pendidikan yang mengikuti lomba karya videonya dinyatakan tidak lolos karena tidak sesuai dengan ketentuan serta syarat lomba sesuai panduan," ujar PIC PDM 11 Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Dr Nia Nurhasanah, M.Pd.
Gala Kreasi Video Kampanye Sekolah Sehat Tahun 2023 merupakan ajang lomba video praktik baik implementasi sebagian atau seluruh fokus kampanye sekolah sehat atau 3 (tiga) sehat di seluruh jenjang satuan pendidikan Kegiatan ini memiliki tema “Sekolah Sehat, Generasi Hebat”. Kegiatan ini merupakan ajang pemberian apresiasi kepada satuan pendidikan yang telah melakukan aktivasi atau mengimplementasikan 3 (tiga) sehat.
Apresiasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berdasarkan hasil penilaian, video video yang dikirimkan menempati peringkat 1 sampai dengan 10 terbaik untuk setiap jenjang pendidikan Ruang lingkup kegiatan Gala Kreasi Video Kampanye Sekolah Sehat Tahun 2023 adalah 3 (tiga) sehat yang meliputi:
Sehat Bergizi adalah upaya untuk meningkatkan penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi seimbang oleh peserta didik, yang antara lain dapat dilaksanakan melalui kegiatan:
1. Peningkatan pemahaman Gizi Seimbang.
2. Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang di sekolah, diawali dengan pembiasaan minum air putih minimal dua gelas/500 ml dan sarapan atau makan bersama di sekolah seminggu sekali.
3. Menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji; makanan/ minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam dan lemak
4. Pembinaan kantin sehat. Sehat Fisik adalah upaya untuk meningkatkan aktifitas fisik dan kebugaran peserta didik yang antara lain dapat dilaksanakan melalui kegiatan: 1. Gerakan Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) atau senam kreasi lainnya (misalnya: Gerak Lagu Sekolah Sehat) minimal seminggu sekali. 2. Peregangan tubuh pada pergantian jam pelajaran. 3. Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat. 4. Optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga. 5. Pembiasaan jalan kaki. 6. Pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani (TKJI).
Sasaran atau satuan pendidikan yang dapat mengikuti lomba video dalam rangka Kegiatan Gala Kreasi Video Kampanye Sekolah Sehat Tahun 2023 adalah satuan pendidikan, baik yang berstatus negeri maupun swasta, yang meliputi: 1. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang meliputi Taman KanakKanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). 2. Sekolah Dasar (SD) 3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6. Sekolah Luar Biasa (SLB) 7. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.
Hasil survei terbatas yang dilakukan Direktorat SD Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek pada tahun 2020 terhadap stratifikasi UKS di 567 SD menunjukkan bahwa sebanyak 340 sekolah (59,96%) belum mencapai strata minimal, 71 sekolah (12,52%) pada strata minimal, 31 sekolah (5,47%) pada strata standar, 104 sekolah (18,34%) pada strata optimal, dan 21 sekolah (3,70%) pada strata paripurna.
Hal yang tidak jauh berbeda adalah hasil survei terbatas yang dilakukan Direktorat SMA pada tahun 2020 terhadap stratifikasi UKS di 3.302 SMA menunjukkan bahwa sebanyak 2.803 sekolah (84,89%) belum mencapai strata minimal, 333 sekolah (10,08%) pada strata minimal, 20 sekolah (0,617%) pada strata standar, 35 sekolah (1,06%) pada strata optimal, dan 111 sekolah (3,36%) pada strata paripurna.
Berkenaan dengan hal tersebut, pada tanggal 23 Agustus 2022, bertempat di SD Negeri Muara Kapuk 03 Jakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah meluncurkan “Kampanye Sekolah Sehat” dengan fokus (1) sehat bergizi, (2) sehat fisik, dan (3) sehat imunisasi. ngan mengusung tema kampanye “Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Sekolah Sehat”.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat mengatakan sekolah sehat bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan sebuah gerakan bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, sekolah, peserta didik, orang tua, masyarakat sekitar, hingga mitra swasta serta nirlaba.
Tiga fokus Kampanye Sekolah Sehat (sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi) diharapkan dapat diaktivasi atau diimplementasikan di seluruh jalur dan jenjang satuan pendidikan di Indonesia.
Untuk lebih memotivasi satuan pendidikan dalam mengimplementasikan 3 (tiga) sehat, salah satu upaya yang akan dilaksanakan Kemendikbudristek pada tahun 2023 adalah menyelenggarakan lomba karya video aktivasi 3 (tiga) sehat melalui kegiatan “Gala Kreasi Video Kampanye Sekolah Sehat Tahun 2023”. Video Kampanye Sekolah Sehat adalah video yang menggambarkan praktik baik implementasi sebagian atau seluruh fokus kampanye sekolah sehat (3 (tiga) sehat) di satuan pendidikan yang meliputi sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi
Penulis Eko
Tinggalkan Komentar