JAKARTA Kemendikbudristek ---- Keberhasilan Indonesia melaksanakan Dialog Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di ASEAN atau forum Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) dan melahirkan komitmen bersama menteri pendidikan dari 11 negara kawasan Asia Tenggara untuk mempercepat transformasi pendidikan anak usia dini (PAUD mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemimpin ASEAN dan dalam Forum G20.
"Tahun ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena memegang amanah untuk Keketuaan ASEAN. Hal ini merupakan kesempatan emas untuk lebih mengukuhkan kepemimpinan Indonesia dalam upaya global untuk mentransformasi sistem pendidikan. Terutama setelah keberhasilan Indonesia memimpin Kelompok Kerja Pendidikan G20 tahun 2022 lalu," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahrir, Ph.D dalam keterangan pers menutup kegiatan Dialog Kebijakan Asia Tenggara pada tanggal 25 hingga 26 Juli, dengan fokus pada tema utama "Transformasi Pendidikan dan Pelayanan Anak Usia Dini di Asia Tenggara."
Dikatakan, kegiatan bertujuan untuk mengatasi tantangan masa krisis di kawasan Asia Tenggara, di mana Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong perubahan positif dalam melaksanakan program pendidikan. "Kepemimpinan ini terasa begitu kompleks akibat dampak dari pandemi. Namun demikian, di tengah krisis kesehatan dan ekonomi global, tekad bangsa kita tetap teguh dalam mengatasi kebutuhan anak-anak, terutama dalam bidang pendidikan anak usia dini," ujarnya.
Forum dialog Menteri Pendidikan di ASEAN ini, lanjutnya menandai tonggak sejarah yang signifikan bagi Indonesia dan seluruh negara anggota ASEAN dalam upaya mempercepat transformasi PAUD, terutama dalam konteks krisis pembelajaran global yang terdampak COVID-19.
Di era pasca-pandemi, lanjut Iwan Syahrir semangat ASEAN untuk memperluas akses dan layanan anak ke PAUD berkualitas tinggi sebagai bagian dari agenda transformasi. pendidikan, menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia dan negara-negara se kawasan. Hal ini mengingat potensi PAUD yang kuat dalam perbaikan kualitas kehidupan anak-anak. Hal tersebut akan berdampak pada kesuksesan pribadi anak dan masyarakat yang berkelanjutan. Maka, hasil dan tujuan yang diharapkan dari acara ini selaras dengan semangat global dalam mewujudkan target 4.2 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Dijelaskan, Pandemi telah mengungkap kerentanan dalam sistem pendidikan, termasuk akses terbatas ke pembelajaran berkualitas, ketidaksetaraan di berbagai latar belakang sosial ekonomi, dan pendidikan berkualitas rendah yang menghambat siswa kita memperoleh pengetahuan yang bermanfaat selama bertahun-tahun bersekolah.
Pandemi juga menghadirkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk berinovasi dan mempercepat kemajuan menuju sistem yang lebih kuat. Negara-negara di seluruh dunia berupaya mempercepat kualitas program, memanfaatkan penggunaan teknologi untuk pembelajaran interaktif, dan mengintegrasikan pengembangan sosial emosional dalam pembelajaran usia dini. Transformasi ini menghasilkan layanan PAUD yang lebih inklusif, tangguh, dan mudah beradaptasi.
"Kami juga mengakui pPeran penting guru PAUD sebagai pilar pendidikan berkualitas tinggi. sangat diakui saat ini. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berdedikasi untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas mereka," ujarnya.
Salah satu iInisiatif penting yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia adalah kampanye “Merdeka Belajar”, di mana salah satu fokusnya untuk memfasilitasi kelancaran transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini ke Pendidikan Dasar. Program ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan pengalaman belajar anak-anak, serta menjembatani kesenjangan antara pembelajaran usia dini dan pendidikan dasar.
Selain itu, pemerintah Indonesia berfokus pada partisipasi dan kolaborasi multisektor, sebagai sarana untuk mempercepat implementasi prakarsa PAUD berkualitas tinggi. Pelibatan berbagai sektor juga mendorong solusi komprehensif dan kemajuan berkelanjutan dalam PAUD di seluruh Asia Tenggara.
Dialog Kebijakan Asia Tenggara menjadi sarana penting para pemangku kepentingan regional untuk bersatu dan menginisiasi isu-isu PAUD. Indonesia memimpin dengan komitmen kuatnya untuk mentransformasimengubah PAUD, dan mendorong upaya kolektif serta membentuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
Tinggalkan Komentar