Schoolmedia News Jakarta --- Indonesia telah menginisiasi pembentukan Jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Village Network (AVN)dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk bersama-sama meningkatkan taraf hidup masyarakat kawasan berkelanjutan dengan tiga fokus program kolaboratif, yakni desa wisata, desa digital serta pengembangan produk unggulan atau One Village One Product (OVOP)
“Fokus Jejaring Desa ASEAN itu ada tiga, yaitu Pertama Desa Wisata. Dalam hal ini anggota KTT ASEAN saling berkolaborasi dalam mengembangkan Desa Wisata," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (12/5/2023).
Menteri Abdul Halim mengatakan, dengan pengembangan Desa Wisata yang dilakukan secara berjejaring, antardesa di ASEAN nantinya akan saling terkoneksi secara promosi satu dengan lain.
Pada fokus kedua Jejarang Desa ASEAN, yakni Desa Digital, pengembangannya dinilai penting untuk mempercepat literasi digital di tingkat desa agar masyarakat tidak mudah terpapar berita-berita palsu atau hoaks.
"Ketiga, One Village One Product. Jadi, setiap desa mempunyai produk-produk unggulan yang bisa bekerja sama dengan lintas negara," kata Mendes PDTT.
Menurut Menteri Abdul Halim, dengan Jejaring Desa ASEAN ini, ruang gerak desa yang ada di Indonesia tidak lagi terbatas pada desa-desa yang ada dalam negeri, melainkan bisa melakukan kerja sama dengan desa di negara lain.
Inisiatif Indonesia yang diwakili Kemendes PDTT dalam pembentukan Jejaring Desa ASEAN atau AVN dengan tiga program tersebut dinilai mendapat sambutan hangat dari negara-negara anggota KTT ke-42 ASEAN.
Indonesia dianggap telah berhasil membangun negaranya yang dimulai dari pembangunan desa, dengan menetapkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa sebagai arah pembangunan desa.
"Adanya AVN di Indonesia, negara-negara di ASEAN akan berupaya untuk pelokalan SDGs di tingkat desa," imbuh dia.
Mendes PDTT berharap terbentuknya Jejaring Desa ASEAN akan memperkuat Kolaborasi Regional ASEAN di tingkat Desa.
“Disamping itu, untuk membangun peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan kebijakan pembangunan Desa di Indonesia sebagai tolok ukur dan etalase pembangunan Desa di negara lain,” tandas Abdul Halim.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar