Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Beberapa waktu lalu WHO resmi menetapkan status virus corona sebagai pandemik. Hal ini membuat beberapa negara melakukan lockdown. Lockdown bertujuan untuk mencegah penyebaran virus semakin cepat.
Negara yang telah menerapkan lockdown, diantaranya adalah China, Italia, Denmark, Filipina, Spanyol, Perancis, Malaysia, dan Irlandia. Belum lama ini, Pemerintah Indonesia didesak masyarakat untuk melakukan lockdown setelah sebaran virus corona memasuki Tanah Air.
Apalagi, kini jumlah pasien positif virus corona di Indonesia sudah mencapai 134 jiwa terhitung hingga 17 Maret 2020. Pemerintah Indonesia resmi menganjurkan aktivitas dari rumah selama 14 hari bagi para pelajar dan pekerja. Anjuran ini bukanlah lockdown, melainkan social distancing.
Presiden Joko Widodo nampaknya belum berencana untuk melakukan lockdown. Walau begitu masih ada sebagian masyarakat yang belum mengerti apa itu lockdown.
Baca juga: Kompak, Ini Pesan Jose Mourinho dan Arsene Wenger Cegah Virus Corona
Apa itu Lockdown?
Foto: Unsplash
Berdasarkan kamus Bahasa Inggris, lockdown artinya kuncian. Maksudnya, negara yang terinfeksi virus corona mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona menjadi lebih luas.
Lockdown juga diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah, hingga tempat-tempat umum. Dengan begitu, risiko penularan virus corona pada masyarakat di luar wilayah lockdown bisa berkurang.
Masyarakat juga diminta untuk tetap berada di rumah dan membatasi segala aktivitas di ruang publik. Upaya lockdown pertama akibat Covid-19 dilakukan oleh pemerintahan China, khususnya di Provinsi Hubei.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Pembalap Sepeda Adam Yates Beralih ke Balapan Online
Perbedaan Lockdown, Isolasi, dan Karantina
Foto: Unsplash
Lalu apa perbedaan antara lockdown, isolasi, dan karantina? Berikut perbedaannya yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.
Lockdown diartikan sebagai sebuah situasi di mana orang tidak diperbolehkan masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan bebas karena kondisi darurat. Sedangkan, isolasi adalah langkah memisahkan orang sakit yang memiliki penyakit menular dari orang yang tidak sakit.
Isolasi memungkinkan orang yang terinfeksi menjauh dari orang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit. Isolasi bisa dilakukan oleh pihak medis yang berwenang atau dilakukan secara mandiri. Dalam istilah medis, isolasi merupakan salah satu dari beberapa tindakan yang dapat diambil untuk menerapkan pengendalian infeksi.
Baca juga: Cegah Corona, Namaste Jadi Budaya Baru Pengganti Jabat Tangan
Perbedaan dengan Karantina
Foto: Unsplash
Tak seperti isolasi yang diperuntukkan bagi orang yang telah terinfeksi, karantina juga diperuntukkan bagi orang yang sehat. Orang yang tampak sehat dapat menyebarkan patogen tanpa pernah tahu bahwa mereka memilikinya. Inilah yang membuat karantina penting dilakukan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDD), karantina merupakan langkah memisahkan dan membatasi pergerakan orang yang diduga memiliki penyakit menular untuk melihat apakah mereka benar-benar terinfeksi.
Karantina adalah keadaan atau tempat isolasi bagi seseorang yang mungkin telah bersentuhan dengan penyakit menular. Periode isolasi menurunkan kemungkinan orang dapat menularkan penyakit ke orang lain.
Tinggalkan Komentar