Cari

Pembuatan Video Praktik Baik Pelaksanaan Program PAUD HI

 

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Ditjen PAUD Dikdasmen Kemdikbudristek) sebagai salah satu anggota gugus tugas nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif berupaya mendorong terwujudnya komitmen nyata pemerintah daerah melalui dinas pendidikan kabupaten/kota dalam pelaksanaan layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.

Inovasi yang dilakukan Direktorat PAUD melalui program penguatan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dilakukan di 200 Pemerintah Daerah melalui kegiatan:

  1. Penyusunan dan pengesahan peraturan bupati/walikota tentang PAUDHI;
  2. Bimbingan teknis peningkatan kapasitas penyelenggaraan PAUDHI di satuan PAUD;
  3. Sosialisasi dan advokasi kebijakan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan PAUDNI dan/atau gugus tugas PAUDHI;
  4. Pendampingan bagi satuan PAUD peserta bimbingan teknis;
  5. Pembentukan gugus tugas PAUDHI bagi kabupaten/kota yang belum membentuk gugus tugas PAUDHI dan/atau koordinasi dalam rangka memperkuat kinerja gugus tugas PAUDHI melalui penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) PAUD HI.

Direktorat PAUD bersama dengan dinas pendidikan kabupaten/kota juga berkolaborasi mendorong satuan PAUD agar dapat melaksanakan penguatan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif yang terkoordinasi dengan seluruh unit di daerah yang termasuk dalam gugus tugas, sehingga satuan PAUD tersebut dapat memastikan pemenuhan layanan esensial pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan.

Program Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif yang dilaksakan Direktorat PAUD dimaksudkan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota yang memiliki komitmen tinggi terhadap layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif agar semakin ningkatkan layanan menuju PAUD berkualitas melalui berbagai strategi. Dalam hal ini tentunya termasuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan layanan dengan seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam gugus tugas Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif yang di bentuk oleh pemerintah daerah.

Tahun 2022  lalu telah dihasilkan Komitmen 150 Kabupaten/Kota, Direktorat PAUD memberikan bantuan program PAUD HI kepada 50 Kabupaten/Kota, dengàn jumlah Satuan Pendidikan 5.469 satuan. Sejak bantuan PAUD HI diluncurkan pada tahun 2020, jumlah Satuan Pendidikan yang mendapat program PAUD HI sebanyak 15.455 satuan yang tersebar di 150 Kabupaten/Kota. Tahun 2023 ini kembali Direktorat PAUD mendorong 50 Kabupaten/Kota yang belum segera membuat regulasi, membentuk Gugus Tugas dan membuat Rencana Aksi Daerah.

Direktorat PAUD mendorong sejumlah kabupaten/kota yang belum membuat regulasi serta menyusun RAD untuk segera menghasilkan payung hukum serta rencana aksi yang lebih nyata dalam penuntasan stunting bagi daerahnya dengan menetapkan delapan indkator PAUD HI.

Delapan Indikator

Kedelapan Indikator pendekatan pelaksanaan program PAUD HI antara lan;

Indikator pertama adalah apakah terdapat kelas keorangtuan (parenting) yang dilaksanakan setiap Dua bulan sekali.

Kedua, terkait pemantauan tumbuh kembang anak apa saja yang sudah dilakukan Satuan PAUD. Apakah Setiap bulan telah dilaksanakan penimbangan anak, mengukur lingkar kepala dan berat badan. Dan semua tercatat dalam buku tumbuh kembang anak.

Indikator ketiga terkait dengàn pencatatan secara berkala dari Puskesmas yang memeriksa kesehatan anak secara keseluruhan dan Kemudian dilaporkan pada orang tua.

Keempat terkait koordinasi dengan unit lain sepertiDinas Kesehatan, Dukcapil, Kepolisian,Satpol PP sehingga semua Anak memiliki akte kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) Kelima terkait pelaksanaan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apakah Siswa sudah diajak untuk cuci tangan, gosok gigi Dan berolahraga ersama setiap hari jum’at setelah olah raga Dan membuang sampah pada tempatnya. 

Keenam dilakukan Pemberian Makan Tambahan Siswa (PMTS) secara berkala yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mengkonsumsi makanan bergizi Dan sehat para siswa yang laksanakan setiap minggu hari jum”at di sediakan sekolah contoh minum susu bersama Dan makan bubur kacang ijo.

Ketujuh mendorong Dinas Pendidikan dan Satuan PAUD memberikan hak anak agar mereka memperoleh Kartu Identitas Anak, Akte Kelahiran Anak serta tercatat dalam Nomor Induk Kependudukan yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dan kedelapan terkait dengan ketersediaan Sanitasi dan Air Minum bagaimana ketersediaan di sekolah. Apakah air tanah atau PDAM yang digunakan. Dan apakah untuk minum menggunakan air minum botol galonan atau dimasak .

Pelaksanaan bantuan

Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif dilaksanakan dengan prinsip:

  1. Efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai sasaran yang ditetapkan;
  2. Efektif, yaitu menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang optimal sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
  3. Transparan, yaitu menjamin keterbukaan informasi mengenai pengelolaan dana bantuan;
  4. Akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan;
  5. Kepatuhan, yaitu pelaksanaan program/kegiatan harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
  6. Manfaat, yaitu hasil pelaksanaan program/kegiatan dapat dirasakan manfaatnya dan berdaya guna bagi penerima bantuan.

 

 

 

 

Video Praktik Baik PAUD HI

 

 

 

Locus Peliputan

  1. Bupati/Walikota atau Dinas Pendidikan
  2. Satuan Pendidikan PAUD
  3. Gugus Tugas PAUD HI

4. Fasilitator Pelatihan

 

 

Nara Sumber 

 

  1. Kepala Daerah/Dinas Pendidikan /Kepala Bidang PAUD
  2. Ketua Gugus Tugas PAUD HI
  3. Fasilitator Pelatihan
  4. Kepala Sekolah dan Guru
  5. Orang tua Siswa

 Alur Peliputan Praktik Baik / Best Pratices

 

 

 

 

 

 

  1. Tim Peliput melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan terkait rencana kedatangan guna melakukan pembuatan video praktik baik PAUD HI
  2. Tim peliput meminta izin dan menjelaskan rencana serta teknis penyusunan praktik baik dan meminta izin mengambil gambar di Dinas satuan pendidikan
  3. Tim peliput meminta dipersiapkan sejumlah nara sumber yang akan diwawancara
  4. Tim peliput meminta izin mendapatkan gambar atau dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan terkait PAUD HI untuk dijadikan footage
  5. Tim Peliput Membuat Storyline/Story Board untuk kemudian disesuaikan dengan footage atau isian gambar

Template Wawancara

  1. Dinas Pendidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Pertanyaan Fasilitator/Kepsek/Guru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Pertanyaan kepada Orangtua

 

Daftar Pertanyataan Untuk Dinas Pendidikan

  1. Bisa dijelaskan sejauh mana komitmen Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan terhadap pelaskanaan PAUD HI?
  2. Apa saja regulasi terkait PAUD HI yang sudah dibuat seperti PERBUB dan PERWAL?
  3. Apakah Sudah dibentuk Gugus Tugas PAUD HI?
  4. Apakah sudah dilakukan advokasi dan sosialisasi terkait PAUD HI ini ke seluruh sekolah?
  5. Apakah sudah ada Rencana Aksi Daerah terkait PAUD HI?
  6. Kapan dan bagaimana Bimtek PAUD HI telah dilakukan?

 

 

Pertama adalah apakah terdapat kelas keorangtuan (parenting) yang dilaksanakan setiap Dua bulan sekali.

Kedua, terkait pemantauan tumbuh kembang anak apa saja yang sudah dilakukan Satuan PAUD. Apakah Setiap bulan telah dilaksanakan penimbangan anak, mengukur lingkar kepala dan berat badan. Dan semua tercatat dalam buku tumbuh kembang anak.

Indikator ketiga terkait dengàn pencatatan secara berkala dari Puskesmas yang memeriksa kesehatan anak secara keseluruhan dan Kemudian dilaporkan pada orang tua.

Keempat terkait koordinasi dengan unit lain sepertiDinas Kesehatan, Dukcapil, Kepolisian,Satpol PP sehingga semua Anak memiliki akte kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) Kelima terkait pelaksanaan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apakah Siswa sudah diajak untuk cuci tangan, gosok gigi Dan berolahraga ersama setiap hari jum’at setelah olah raga Dan membuang sampah pada tempatnya. 

Keenam dilakukan Pemberian Makan Tambahan Siswa (PMTS) secara berkala yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mengkonsumsi makanan bergizi Dan sehat para siswa yang laksanakan setiap minggu hari jum”at di sediakan sekolah contoh minum susu bersama Dan makan bubur kacang ijo.

Ketujuh mendorong Dinas Pendidikan dan Satuan PAUD memberikan hak anak agar mereka memperoleh Kartu Identitas Anak, Akte Kelahiran Anak serta tercatat dalam Nomor Induk Kependudukan yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dan kedelapan terkait dengan ketersediaan Sanitasi dan Air Minum bagaimana ketersediaan di sekolah. Apakah air tanah atau PDAM yang digunakan. Dan apakah untuk minum menggunakan air minum botol galonan atau dimasak.

 

 

  1. Bagaimana kesan orangtua terhadap program PAUD HI
  2. Adakah orangtua kesulitan memahami sekolah melaksanakan PAUD HI?
  3. Apakah anaknya punya catatan tumbuh kembang dan dokumen kependudukan atau akte kelahiran?
  4.  Apa anak memiliki kesulitan di sekolah untuk belajar, berinteraksi atau bersosialisasi?
  5. Apakah di sekolah disediakan sarana seperti delapan indikator tersebut

 

 

Footage dan Video Dok

 

Yel Yel Untuk Diserukan oleh

Siswa PAUD dan guru. Siswa dan guru diminta menyerukan yel secara bersama

  1. Ambil gambar ikon terkait kota yang dikunjungi
  2. Ambil gambar suasana atau lingkungan sekolah di PAUD H
  3. Ambil gambar atau insert gambar terkait PAUD
  4. Ambil gambar untuk stok shoot terkiat kegiatan siswa di sekolah dan kegiatan guru dalam mengajar
  5. Ambil gambar sarama dan prasana satuan pendidikan
  6. Ambil gambar testimoni untuk menjawab pertanyaan diatas

 

 

 

 

"Terimakasih (Bahasa Daerah) Yahnda dan Bunda. Berkat PAUD HI Kami Bahagia ke Sekolah”

Petugas dokumentasi mengambil gambar dan mengarahkan siswa agar kompak dan memberi kesan bahagia saat buku2 yang dipegang diangkat

 

Video Montage Apresias Bunda PAUD 2023

 

NARASI

VISUAL

SETING

Setelah vakum dalam memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD sejak 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kembali menggelar kegiatan Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional tahun 2023.

Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD ini merupakan bentuk penghargaan dari Kemendikbud Ristek untuk memotivasi Bunda PAUD dalam melakukan inovasi layanan pendidikan untuk anak usia dini. Sekaligus mengumpulkan cerita praktik baik dari mitra-mitra dalam menyukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

 

 

 

 

 

 

Alur pelaksanaan program Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional adalah sebagai berikut:

1. Pengusulan oleh Dinas Pendidikan atau Pokja Bunda PAUD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota kepada Direktorat PAUD, Kemendikbud Ristek.

2. Seleksi administrasi melalui evaluasi dokumen dan skrining konten.

3. Penetapan penerima Apresiasi Bunda PAUD yang melibatkan tim penilai dari internal dan eksternal Kemendikbud Ristek.

 

 

 

Bagi Dinas Pendidikan atau Pokja Bunda PAUD yang mengusulkan nama Bunda PAUD yang akan mengikuti seleksi, harus melengkapi persyaratan administrasi yang diunggah saat melakukan pendaftaran secara online, seperti:

1. Surat pengusulan dari Dinas Pendidikan/Pokja Bunda PAUD.

2. Surat Keputusan Penetapan/Bukti Pengukuhan/Surat Penunjukan dari Kepala Daerah sebagai Bunda PAUD.

3. Program Kerja Bunda PAUD yang memuat kegiatan terkait Transisi PAUD-SD, Struktur Organisasi Pokja Bunda PAUD, Profil Bunda PAUD dan Profil Perkembangan PAUD

 

 

 

Selain itu ada kriteria penilaian yang perlu diperhatikan.

Kriteria utama yang menjadi penilaian adalah inovasi dalam melakukan advokasi, keterjangkauan advokasi dan kualitas relevansi program kerja dengan tiga target perubahan pada gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Sedangkan kriteria penunjang berupa: Kolaborasi dengan organisasi mitra PAUD dan SD serta organisasi lainnya yang mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan antara lan; Mendorong penyelenggaraan kegiatan parenting termasuk kelas orangtua di satuan.

Mendorong peran serta masyarakat dalam pembinaan penyelenggaraan dan pengembangan Transisi PAUD-SD. Membantu menyosialisasikan gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan melalui berbagai kanal media komunikasi.

Melaksanakan monitoring dan motivasi kepada penyelenggara satuan pendidikan dan sebagai tambahan di tingkat provinsi serta memfasilitasi rapat koordinasi Bunda PAUD tingkat provinsi.
 

 

 

 

 

 

 

Artikel Selanjutnya
Langkah Strategis Redam Potensi Konflik Sosial Keagamaan Di Tahun Politik
Artikel Sebelumnya
Dana Abadi Pendidikan Bukti Komitmen Pemerintah Tingkatkan SDM

Artikel Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar