Cari

Bencana Mengintai Diakhir Tahun, Delapan Kecamatan di Simeulue Tergenang Banjir

 

Schoolmedia News Jakarta --- Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh tergenang banjir pada hari ini, Rabu (14/12). Adapun delapan kecamatan antara lain Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Tengah, Teupah Barat, Teluk Dalam, Salang, Alafan dan Simeulue Barat.

Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah terdampak sekitar pukul 09.10 WIB. Hasil kaji cepat sementara, terdapat 377 rumah warga yang terdampak banjir. Selain itu, dilaporkan juga terdapat satu unit sarana pendidikan yang ikut terdampak.

Berdasarkan pantauan visual dilapangan, tinggi muka air mencapai 110 sentimeter. Hal ini menyebabkan sedikitnya 36 jiwa terpaksa mengungsi. Kondisi banjir ini juga berdampak pada jalan penghubung antar kecamatan yang sempat menghambat mobilitas warga sekitar.

Tim BPBD Kabupaten Simeulue segera menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak. Koordinasi antar lintas instansi terkait juga terus dijalin guna melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

Wilayah sekitar Simeulue masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Hal ini sebagaimana informasi prakiraan cuaca BMKG esok hari (15/12).

BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Salah satunya, melalui penyampaian informasi secara berjenjang hingga diterima oleh perangkat daerah di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini hujan. Penguatan diseminasi informasi peringatan dini bertujuan untuk mengantisipasi risiko bahaya sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana.

Puting Beliung

Angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada Senin (12/12), pukul 18.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di Desa Karangsono, Desa Cekel, Desa Telawah dan Desa Jeti, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan mencatat 10 rumah warga mengalami kerusakan. Rincian kerusakan mencakup rumah rusak berat 3 unit, dan rusak ringan 7. Selain kerusakan, fenomena angin kencang berdampak pada 10 KK. Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini.

Angin kencang tersebut berlangsung saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. 

Merespons kejadian ini, tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Grobogan telah membantu warga terdampak. BPBD dan petugas TNI dan Polri bersiaga untuk mendata dan memastikan warga terdampak terlayani dengan baik. Tim gabungan juga bergotong royong membersihkan  puing dan menata kembali rumah mereka yang terdampak angin kencang.

Merujuk pada informas prakiraan cuaca BMKG hingga esok hari, Kamis (15/12) beberapa wilayah di Jawa Tengah masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang. 

Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, wilayah Kabupaten Grobogan memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem kategori sedang hingga tinggi.

Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan  pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti pemangkasan cabang dan ranting pohon di jalan-jalan utama maupun di wilayah permukiman padat penduduk, pengawasan kabel jaringan listrik dan komunikasi serta baliho maupun spanduk di perkotaan perlu dilakukan secara berkala untuk meminimalisir potensi bencana susulan yang dipicu oleh faktor cuaca.

Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.

Tim Schoolmedia 

Artikel Selanjutnya
Catatan Tahun Toleransi 2022
Artikel Sebelumnya
Wageningen University & Research Kampus Berkelanjutan Terbaik dari 1.050 Universitas Dunia, UI Terbaik di Indonesia

Artikel Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar