Penelitian Ungkap Jarang Gosok Gigi Tingkatkan Risiko Kanker

Foto: Unsplash

Schoolmedia News, Irlandia Utara - Rutin sikat gigi ternyata tidak hanya penting untuk menjaga kebersihan mulut, tetapi juga mencegah sejumlah penyakit. Bukan hanya bisa mencegah penumpukan plak dan karang gigi, rutin menyikat gigi terbukti dapat juga mencegah gigi berlubang dan menurunkan risiko penyakit gusi. Lebih jauh lagi, kamu bisa juga menurunkan risiko terkena kanker mulut dan saluran pencernaan dengan rajin menyikat gigi.

Baru-baru ini, ilmuwan dari Queen's University Belfast merilis hasil penelitian yang mengungkap adanya risiko kanker saluran pencernaan akibat kondisi gigi dan mulut yang kurang baik. Penelitian ini menyebutkan, kurang menjaga kebersihan gigi atau memeriksakan gigi ke dokter dapat meningkatkan risiko mengidap kanker sampai 79%.

Jenis kanker saluran pencernaan yang dapat timbul akibat jarang menggosok gigi di antaranya kanker hati, usus besar, anus, dan pankreas. Temuan ini dihasilkan dari survei terhadap 469.628 warga Inggris, di mana 4.096 di antaranya mengidap kanker saluran pencernaan dalam periode enam tahun setelah penelitian dimulai. SAGE Journals mencatat, dari total pengidap kanker ini, 13% di antaranya dilaporkan memiliki kualitas kesehatan gigi dan mulut yang buruk.

Baca juga: Kisah Harry Sanders Miliader Berusia 22 Tahun yang Sempat Jadi Gelandangan

Dari hasil penelitian juga ditemukan, para partisipan survei yang memiliki kesehatan gigi buruk ini tercatat berusia relatif muda, mayoritas wanita, tinggal di kawasan berpenghasilan rendah, serta mengonsumsi kurang dari dua porsi buah dan sayur setiap harinya. Sehingga, kondisi ini juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kualitas asupan gizi dilansir dari Centre of Public Health di Queen's University Belfast, Senin (27/7/2020).

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan kaitan antara gigi yang kurang terjaga kesehatannya dengan penyakit kanker? Peneliti menduga adanya peran bakteri Fusobacterium nucleatum yang berasal dari gigi berlubang. Saat liver terkena penyakit, seperti hepatitis atau kanker, fungsi organnya akan menurun, sehingga bakteri di tubuh akan bertahan lama dan menyebabkan efek yang lebih buruk.