TIM Sepak Bola Sulteng Gagal ke PON XX Papua

Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele. foto: sultengterkini.com

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Palu - Cabang olahraga sepak bola, yang pernah berjaya pada era 80an dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah, dipastikan gagal mengikuti PON XX di Papua tahun 2020.

Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah,  Anwar Ponulele di Palu, Kamis (12/12/19) membenarkan tim pra-PON Sulteng yang berlaga di Manado, Sulawesi Utara, gagal merebut tiket ke PON XX.

"Cabang sepak bola tidak lolos," kata dia.

 

Baca juga: Mendikbud Sederhanakan Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

 

Anwar juga mengatakan, sudah ada beberapa atlet dari cabang olahraga lain seperti binaraga, karate, sepak takraw, balap sepeda, taekwondo telah berhasil merebut tiket ke PON.

Dia berharap cabang lainnya yang belum mengikuti prakualifikasi PON bisa merebut tiket. Di PON XX/20, KONI Sulteng bertekad untuk memperbaiki peringkat dari papan bawah naik ke posisi lebih bagus.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, KONI Sulteng telah menetapkan beberapa cabang unggulan seperti dayung, karate, judo, taekwondo, binaraga, pencak silat, sepak takraw.

Cabang-cabang tersebut selama beberapa kali PON berhasil merebut medali, seperti di PON Jabar 2016, cabang karate merebut medali perak dan perungu, binaraga meraih perak.

"Kita berharap atlet yang meraih medali perak bisa merebut emas di PON XX/20," harap Anwar.

 

Baca juga: Staf Khusus Jokowi Ajak Mahasiswa Aceh Perangi Korupsi

 

Soal jadwal pelaksanaan pemusatan latihan untuk menghadapi PON XX Papua, Anwar mengatakan, masih menunggu cabang-cabang yang dipastikan lolos.

"KIta tetap akan melaksanakan pemusatan latihan terpusat seperti menghadapi PON-PON sebelumnya," tambahnya.

Hanya saja, kata Anwar, KONI belum menetapkan jadwal resminya.

"Tetapi kita sudah persiapkan dan kepastiannya menunggu hasil prakualifikasi PON beberapa cabang olahraga, termasuk cabang unggulan ada yang belum melaksanakan prakualifikasi. Untuk tempat pelaksanaan pelatihan terpusat itu sudah dipastikan di Palu," pungkas Anwar.

Komentar

250 Karakter tersisa