Perguruan Tinggi Menjadi Tolak Ukur Kemajuan Suatu Bangsa

Foto: Youtube/Kemendikbud RI

Schoolmdia News, Semarang  - Perguruan tinggi yang mempunyai kemampuan inovatif, kreatif, inventif dan adaptif terhadap perubahan, merupakan bukti bahwa perguruan tinggi perguruan tinggi dapat beradaptasi pada masa pandemi Covid-19. Kemampuan tersebut juga menjadi syarat penting agar perguruan tinggi dapat bertahan dalam dinamika perubahan pada era revolusi industry keempat. 

Dirjen Dikti menekankan bahwa inovasi menjadi kunci bagi kemajuan suatu negara.  

“Kunci untuk bisa maju dan berkembang menjadi negara berpenghasilan tinggi adalah inovasi. Inovasi itu sendiri sumbernya adalah perguruan tinggi dengan kurang lebih 4.600 perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini adalah kekuatan raksasa, sehingga sangat penting untuk terus mendorong inovasi perguruan tinggi,” tutur Nizam dalam Rapat Koordinasi (rakor) dengan tema “Implementasi Kebijakan Penelitian Nasional di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka” Pimpinan Perguruan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/3). 

Melihat peluang untuk bisa melompat menjadi negara maju sudah terbuka lebar bagi Indonesia. Dimana, Indonesia memiliki bonus demografi dan saat ini Asia menjadi pusat ekonomi dunia. Lebih dari lima puluh persen nilai perdagangan dunia berada di Asia, sehingga menjadi peluang yang sangat besar dalam memasuki bonus demografi.

"Namun demikian, kita perlu upaya keras karena angkatan kerja yang berpendidikan tinggi saat ini masih di bawah dua puluh persen. Dilihat dari kacamata SDM mengenai kualifikasi SDM, Indonesia sudah tertinggal jauh dari persiapan negara-negara yang berhasil memanfaatkan bonus demograf. " ujar Nizam.

Nizam mengatakan, diharapkan perguruan tinggi bisa menjadi mata air bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa dan negara.

"Kemajuan suatu bangsa negara akan sangat ditentukan oleh majunya pendidikan tinggi," ujar Nizam.

 

Baca juga: Ujian Pendidikan Kesetaraan 2021 Terdiri Dari Pilihan Ganda dan Essai


:

Dalam kesempatan yang sama Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, perguruan tinggi memiliki beberapa tugas utama yaitu pendidikan pengajaran, penelitan, dan pengabdian masyarakat yang sering disebut dengan Tridarma perguruan tinggi.
Namun, sering kali perguruan tinggi mendapat perhatian lebih jika hanya bertumpu pada pendidikan dan pengajaran saja. Oleh karena itu, diharapkan perguruan tunggi tidak hanya berperan sebagai lembaga mentransfer ilmu saja. Diharapkan, perguruan tinggi turut berperan dalam mengembangkan dan memproduksi ilmu pengetahuan dan penelitian. 

“Wajib bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan program penelitian, melalui penelitian akan ditemukan hal baru dan solusi terhadap persoalan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks sehingga menjadi kewajiban perguruan tinggi selalu mengikuti dinamika setiap persoalan yang terjadi di masyarakat sehingga menjadi lembaga yang memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan," ujar Yasin.

Komentar

250 Karakter tersisa