Imunisasi Polio.foto: jubi.co.id
SCHOOLMEDIA NEWS, Jayapura - Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, hingga kini masih melaksanakan imunisasi sub pin polio didaerah itu, selain melakukan program sosialisasi stunting atau terkait kekerdilan di kampung-kampung/desa
"Kami masih melakukan pelayanan sub pin polio di Yalimo. Semua puskesmas masih aktif melakukan imunisasi sub pin polio," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambon di Jayapura, Jumat, 29 November 2019.
Baca juga:RSUD Jayapura dan Fasilitas Mitra Sepakat Pulihkan Sistem Rujukan
Pelayanan sub pin polio di Kabupaten Yalimo, kata Yunus, tidak terpengaruh dengan pengurangan dana otonomi khusus (otsus). Pelayanan sub pin polio yang selama ini belum dilaksanakan oleh Dinkes Kabupaten Yalimo sudah dilakukan oleh tim satgas kesehatan kaki telanjang yang diturunkan oleh Dinkes Papua.
Dia menyebutkan, pelayanan sub pin polio masih standar sehingga kini masih terus berjalan. Pembiayaan pelaksanaan program sub pin polio ini menggunakan dana yang bersumber dari dana alokasi non fisik.
Meurut dia, pihaknya juga sudah melakukan program stanting dan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang didanai oleh bantauan operasional dari Kemenkes.
Terkait penanganan stunting, menurut dia, pihaknya melakukan pelayanan dari rumah-ke rumah di setiap kampung atau desa yang ada di Yalimo yakni dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu dan anak.
Baca juga: Bupati Biak Numfor Bantah Informasi Adanya Pemotongan Dana Desa
Salain dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga di kampung-kampung, kata dia, pihaknya juga mengaktifkan setiap pustu yang ada untuk aktif menimbang bayi.
Dia menambahkan, Dinkes Yalimo mewajibkan setiap Pustu di masing-masing kampung menimbang bayi karena dari situlah bisa dilihat anak mengalami stunting atau tidak.
"Untuk program stunting ini kami bekerja sama dengan para kepala desa atau kepala kampung untuk memperhatikan stunting. Sosialiasi terkait stunting juga sudah disampaikan kepada warga tapi juga kepada kepala desa/kepala kampung," ujarnya.
250 Karakter tersisa