Tim sepak bola Persijap, Foto: persijap.co.id
Presiden Klub Persijap Jepara Esti Puji Lestari mencoba menimba ilmu tentang pengelolaan sepakbola secara profesional di J-League, Jepang sebagai bekal untuk mengelola tim Persijap menjadi klub sepak bola modern dan profesional.
"Selain belajar pengelolaan klub sepak bola, kami juga mencoba melakukan penjajagan kerja sama terkait pengelolaan klub yang memiliki akademi berjenjang baik pria maupun wanita," kata Presiden Klub Persijap Jepara Esti Puni Lestari di Jepara, Kamis, 13 Juni 2019.
Ia menjelaskan, senang bisa menjajaki kemungkinan kerja sama baru di negara Asia terutama untuk sepak bola dan akademinya. Menurut Esti, Persijap perlu akademi yang baik sebagai penopang sporting untuk tim utama, mengingat setiap tahun tim ini selalu mengikuti Piala Suratin.
Konsep klub di Jepang, kata Esti, sebenarnya sederhana tetapi sangat modern. Misal, Esti memberi contoh, saat kunjungan ke J-League, ternyata klub tidak perlu biaya banyak tetapi memang perlu penerapan standar operasional yang baik dan diikuti seluruh tim.
"Jadi saya berharap Persijap tidak hanya selalu target juara, tetapi pembenahan-pembenahan struktur organisasi dan tim kepelatihannya juga harus semakin membaik," ujarnya.
Di Jepang, wanita asal Sukabumi itu berkesempatan melihat pertandingan di Mitsuzawa, Nideshuka League, kemudian ia juga melihat tim wanita Tokyo Verdy berlatih. Tim ini memiliki 10 pemain timnas wanita yang bermain di Piala Dunia Putri di Prancis .
"Saya juga melakukan pertemuan dengan beberapa presiden klub J-Leagua, semoga dari sini kami bisa terapkan di Persijap sehingga bisa menjadi klub yang profesional dan mandiri," ujarnya.
Berkesempatan ke Jepang, kata Esti, memang dimanfaatkan secara maksimal untuk belajar tentang berbagai hal, baik pengelolaan komersiil dan latihannya. Sebelumnya, Esti juga menimba ilmu tentang pengelolaan sepakbola secara profesional di Madrid, Spanyol.
Tinggalkan Komentar