Cari

null, null

Rumah Sakit Nahdlatul Ulama di Batang, Jawa Tengah Diresmikan

 

Schoolmedia News Batang ---- Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas didampingi PJ Bupat Batang Lani Dwi Rezeky, meresmikan Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. 

Usai seremoni, Menag Yaqut didampingi oleh Ketua Yayasan dan Direktur RS langsung menyapa para tenaga kesehatan dan meninjau fasilitas RS. 

Menag mengaku senang dengan inisiatif organisasi kemasyarakatan keagamaan yang terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, terlebih di bidang kesehatan. 

"Saya senang ada RS Baitussyifa yang berada di sebuah kecamatan yang bisa dibilang ada di pinggiran, di Kabupaten Batang. Ini merupakan ikhtiar kesehatan luar biasa yang dilakukan oleh jamiyah Nahdlatul Ulama," ungkap Menag, Minggu (26/2/2023). 

Oleh karena itu, Menag berharap rumah sakit dengan tiga lantai ini bisa beroperasi dengan optimal sehingga bisa memberi layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. 

"Tentu ini salah satu ladang amal bagi jamiyah NU dan ini sekaligus amal usaha. Dan semoga, dengan adanya RS ini, bisa menjadi amal sekaligus inspirasi bagi MWCNU di seluruh Indonesia," harapnya.

Ketua Yayasan RS Baitussyifa, Sayono, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama yang berkesempatan hadir dan meresmikan RS yang sudah dirintis sejak lama ini. 

Sama dengan Menag, Suyono juga berharap RS ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. "Harapan kami, meskipun berada di daerah pinggiran, justru bisa manfaat dalam memberikan layanan kesehatan," ungkapnya.

Meski demikian, Ia sadar masih banyak kekurangan. Sebab, RS Baitussyifa masih tergolong RS Kelas D. "Tentu masih banyak kekurangan, namun kita terus berusaha melakukan terbaik dan meningkatkan layanannya," ungkapnya.

Tim Schoolmedia

Berita Regional Selanjutnya
HUT ke-35 Wanita Hindu Dharma Indonesia Berpartisipasi Percepat Penuntasan Stunting
Berita Regional Sebelumnya
Selama Tahun 2019 hingga 2022 Terdapat 1.545 Kasus TPPO Dengan 1.732 korban

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar