Puluhan Ribu Warga India Tak Datang untuk Vaksinasi COVID-19

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, India – Tak hanya di Indonesia, vaksinasi COVID-19 massal juga sudah mulai dilakukan dibeberapa negara. Salah satu negara yang sudah melakukan vaksinasi masal adalah India. Di India sendiri jumlah kasusnya sudah mencapai rekor tertinggi di pertengahan September tahun lalu dengan lebih dari sejuta kasus aktif. 

Sesudah itu, jumlah kasus baru dan kematian harian mulai menurun di tengah pengetesan yang teratur di beberapa kota seperti New Delhi. Namun disamping itu menurunnya kasus corana di India, masih banyak warga yang menolak untuk divaksinasi. Puluhan ribu orang di India dilaporkan tidak menghadiri undangan vaksinasi COVID-19 yang difasilitasi oleh pemerintah guna meredam penularan Virus Corona di negara itu. 

Dilansir AFP, Kamis (18/2/2021), pemerintah India telah memulai salah satu program vaksinasi paling ambisius di dunia, dengan target memberikan vaksin COVID-19 pada 300 juta orang dari total populasi 1,3 miliar pada Juli 2021 mendatang. Namun hanya 53 persen orang di Ibu Kota New Delhi yang datang untuk menerima suntikan vaksin COVID-19, menurut seorang pejabat kesehatan setempat.

Anggota gugus tugas COVID-19 untuk New Delhi, Suneela Garg mengatakan, "Ini adalah hari-hari awal dan kami memahami orang-orang menunggu untuk melihat bagaimana prosedurnya berjalan dan bagaimana dengan tarif vaksin lain".

"Angka-angka ini akan naik karena meningkatnya kepercayaan. Untuk itu, kita harus mengatasi informasi yang salah," lanjutnya.

 

Baca juga5 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Flu

 

Laporan surat kabar Hindu menyebutkan bahwa di negara bagian Tamil Nadu, jumlah warga yang datang untuk menerima vaksin COVID-19 hanya 16 persen. Adapun sebuah pusat kesehatan masyarakat di Distrik Rohtak, negara bagian utara Haryana, di mana hanya 29 dari 100 orang yang datang untuk divaksin.

"Orang-orang sangat ketakutan. Kami tidak bisa memaksa siapa pun untuk divaksin, itu sukarela," kata seorang dokter yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, keraguan publik India terhadap vaksin COVID-19 terus menyebar di media sosial. Hal itu membuat Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan sampai mengubah tajuk profil Twitter-nya menjadi "VAKSIN BERHASIL".

"Sejak awal, kami telah memperingatkan warga untuk tidak khawatir tentang informasi yang salah yang tersebar ini," ungkap Menkes Vardhan kepada media lokal India.

Sejauh ini, India tercatat memiliki jumlah kasus Virus Corona COVID-19 terbesar kedua di dunia, sebesar hampir 10,5 juta. Negara itu telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 untuk digunakan, yang salah satunya belum menyelesaikan uji klinis. Di tengah keraguan masyarakat terdapat vaksin COVID-19, India melaporkan dua kematian pasca vaksinasi.

Salah satunya kematian itu terjadi pada seorang pria berusia 52 tahun yang meninggal pada Sabtu 16 Januari di negara bagian utara Uttar Pradesh karena "penyakit kardiopulmoner", menurut Kementerian Kesehatan India. Penyebab kematian pria tersebut dikonfirmasi bukan karena suntikan vaksin COVID-19.

Komentar

250 Karakter tersisa