Menkes Tegaskan Masyarakat Agar Tetap Waspada Terhadap Covid-19 Meskipun Sudah Divaksin

Enam juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu, 18 April 2021. Foto: Youtube/Setneg

Schoolmedia News, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menekankan seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 sekalipun sudah melakukan vaksinasi. 

“Perlu saya ingatkan disini teman-teman semua jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada, jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita euforio. Kenapa? karena vaksinnya masih menular, masih ada dan kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak.” ujar Budi melalui tayangan youtube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4).

Budiman mengatakan, bahwa Indonesia harus belajar dari sejumlah negara-negara di Eropa, Asia India, Filipina, dan Papua Nugini dan juga Amerika Selatan diantaranya Chili dan Brazil karena adanya kenaikan lonjakan kasus gelombang ketiga Covid-19. 

Baca juga: Kemendikbud Bantu Mahasiswa Vokasi Lewat PKM dan Program Bantuan P2MD

Pemerintah kembali menekankan agar program vaksinasi yang sudah berjalan dengan diiringi program PPKM membuat masyarakat menjadi tidak hati-hati dan waspada. Perlu diingat kenaikan kasus lonjakan Covid-19 dapat terjadi kapan saja. Jangan sampai semua usaha yang sudah dilakukan pemerintah dan masyarakat menjadi sia-sia karena abai terhadap protokol kesehatan yang telah di anjurkan oleh pemerintah.

“Seklai lagi jangan sampai program vaksinasi yang sudah berjalan program kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang sudah berjalan yang sudah bisa menurunkan konfirmasi kasus covid membuat kita menjadi tidak waspada, membuat kita menjadi tidak hati-hati karena lonjakan bisa terjadi lagi dan kalua usaha keras kita selama ini jadi sia-sia karena lonjakan yang terjadi.” ujar Budi.

Oleh karena itu, Budi berharap para gubernur, bupati, dan wali kota terus menjalankan program vaksinasi Covid-19 di wilayah mereka, sekalipun bulan Ramadhan. Sebagaimana yang telah disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksinasi tak membatalkan puasa.

“Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah kepala daerah , gubernur, bupati dan walikota terus jalankan program vaksinasi MUI sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa jadi terus dijalankan.” ujarnya

Perlu diketahui, pemerintah kembali mendatangkan 6 juta bahan baku vaksin sinovac tahap 8 dari China. Hingga saat ini vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 16,5 juta suntikan. Pemerintah menargetkan pengadaan vaksin mencapai 426 juta dosis untuk 181,5 juta penduduk Indonesia.


 

Komentar

250 Karakter tersisa