Keren, Ilmuwan Buat Embrio Manusia Purba dengan Model 3D

Foto: Pixabay

 

Schholmedia News, Australia -  Manusia purba sering disebut dengan manusia prasejarah atau manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Manusia purba yang paling tertua di dunia diperkirakan berumur lebih dari 4 juta tahun yang lalu. Maka dari itu, para ahli sejarah menyebutnya sebagai Prehistoric People atau manusia prasejarah.

Belum lama ini para ilmuwan berhasil membuat embrio manusia purba dengan menggunakan model 3D yang memprogram ulang sel-sel kulit. Dengan adanya penemuan diharapkan mampu membuka peluang untuk meneliti penyebab perkembangan manusia. Dilansir dari Independent UK, Selasa (16/3/2021) penelitian ini menggunakan model 3D, yang mirip dengan blastokista manusia (massa sel yang membentuk embrio), dinamai oleh penelitian iBlastoids. 

Para ahli berharap iBlastoids dapat digunakan untuk memodelkan biologi embrio manusia purba dan merevolusi penelitian penyebab terjadinya keguguran dini, kemandulan, dan awal perkembangan manusia. Sampai saat ini, cara satu-satunya untuk mempelajari hari-hari pertama setelah sel telur dibuahi adalah melalui penggunaan blastokista yang sulit didapat, yang diperoleh dari prosedur IVF.

 

Baca juga6 Cara Sederhana Mengubah Gaya Hidup Minim Sampah

 

Ahli dari Monash University di Melbourne, Australia, Prof. Jose Polo, yang memiimpin tim penelitian tersebut mengatakan iBlastoids akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari langkah-langkah awal dalam perkembangan manusia dan beberapa penyebab infertilitas, penyakit bawaan dan dampak racun serta virus pada tahap awal embrio. Tanpa menggunakan blastokista manusia dan yang terpenting pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mempercepat pemahamannya dan pengembangan terapi baru. 

Peneliti berhasil menghasilkan iBlastoids menggunakan teknik yang disebut pemrograman ulang nuklir. Ini memungkinkan mereka untuk mengubah identitas seluler sel kulit manusia, ketika ditempatkan dalam perancah jeli 3D yang dikenal sebagai matriks ekstraseluler, diatur ke dalam struktur mirip blastokista yang memberi mereka nama. Periode penting perkembangan embrio tersembunyi di dalam tubuh wanita selama kehamilan dan oleh karena itu tidak dapat dipelajari serta melakukan eksperimen terhadap embrio manusia di laboratorium tergolong sulit dan kontroversial. 

Ahli biologi molekuler dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, Jun Wu, mengatakan pihaknya tahu banyak mengenai hewan seperti tikus, namun tidak banyak tahu mengenai manusia. Dalam beberapa bulan terakhir, para ilmuwan mulai membuat struktur yang menyerupai embrio manusia di laboratorium dengan menggunakan sinyal kimiawi untuk membujuk sel agar membentuk diri mereka sendiri menjadi entitas yang terlihat seperti embrio manusia yang sangat primitif. 

 

Baca jugaBaju Besi Abad 16 Museum Louvre Kembali Usai Dicuri Hampir 40 Tahun

 

Saat ini, tim dari Wu dan para ilmuwan internasional lainnya telah melangkah lebih jauh dari sebelumnya. Bahkan, beberapa ilmuwan sendiri telah memberikan pujian atas penelitian ini.  Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature, iBlastoids memodelkan keseluruhan genetika dan arsitektur blastokista manusia. Ini termasuk struktur seperti massa sel bagian dalam yang terdiri dari sel mirip epiblas, yang dikelilingi oleh lapisan luar sel mirip trofektoderm dan rongga yang menyerupai blastocoel. 

Dalam embrio manusia, epiblast terus berkembang menjadi embrio, sedangkan trofektoderm menjadi plasenta. Akan tetapi, Prof. Polo mengatakan bahwa iBlastoid tidak sepenuhnya mirip sekali dengan blastokista. Seorang peneliti pasca-doktoral di Polo Lab, Dr. Xiaodong Lu, mengatakan hanya ketika semua data dikumpulkan dan menunjuk ke tempat yang sama, pihaknya telah percaya bahwa telah membuat penemuan seperti itu. 

Rekan dari Prof. Polo sekaligus mahasiswa doktoral bernama Jia Ping Tan mengatakan sangat kagum bahwa sel-sel kulit dapat diprogram ulang menjadi struktur seluler 3D yang menyerupai blastokista. Prof. Polo bersama rekan-rekannya telah memprogram ulang fibroblas manusia, jenis sel utama yang ditemukan di jaringan ikat, untuk menghasilkan model 3D blastokista manusia di laboratorium.

Komentar

250 Karakter tersisa