Monumen Soekarno Siap Dibangun di Aljazair

Presiden RI I Soekarno, Sumber: Kemdikbud.go.id


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan dua rancangan gambar (desain awal) monumen Soekarno kepada Gubernur Aljir, Abdelkader Zoukh, Aljazair, pada Selasa (12/3).

Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam siaran persnya, pada Rabu (14/3) menyatakan bahwa desain awal itu menandai rencana proyek pembangunan monumen Soekarno di Kota Aljir.

Monumen tersebut sebagai lambang persahabatan antara Indonesia dan Aljazair, serta pengingat sejarah yang telah menentukan nasib masa depan sejumlah negara di dunia melalui konferensi Asia Afrika 1955.

Terkait hal ini, Gubernur Abdelkader Zoukh menyambut baik rencana pembangunan Monumen Soekarno itu dan dengan sangat antusias ia merekomendaskan lokasi pembangunan monumen di Ben Aknoun, kawasan bisnis di Aljir. Zoukh juga memerintahkan jajarannya untuk membantu mempercepat pembangunannya.

Monumen Soekarno dirancang sendiri oleh Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. Dalam desain awal, monumen berbentuk patung setengah badan itu berada di tengah-tengah lingkaran bulan sabit berwarna hijau sebagai lambang bendera negara Aljazair.

Zouk menjelaskan, Soekarno memang sangat populer di Aljazair. Peran Presiden RI pertama itu sangat besar dalam mendorong pembebasan negara-negara di benua Asia dan Afrika dari belenggu penjajahan.

Besarnya peran Soekarno dan eratnya hubungan politik dan emosional antara Indonesia dan Aljazair, kata Abdelkader Zoukh melanjutkan, merupakan modal berharga bagi kedua bangsa untuk bekerjasama dalam berbagai bidang.

Zoukh bahkan segera menyusun langkah-langkah kongkrit dan memulai program kerja sama melalui wadah sister city Bandung-Aljir.

Hal yang sama juga ditegaskan Ridwan Kamil.

"Jawa Barat siap meningkatkan kerja sama yang selama ini terjalin ke arah yg lebih teknis dan nyata," kata Emil.

Ia berharap hubungan Aljazair dengan Jawa Barat bisa meningkat dengan dimulai saat kedatangannya sebagai gubernur.

"Kami berharap investasi ke Jawa Barat tidak hanya dari Asia Timur, tapi juga dari Aljazair. Karena apabila hubungan ekonomi dengan Aljazair tercipta maka akan meningkatkan nilai sejarah pula," kata Emil.

Selain itu, pihaknya juga menjajaki kerjasama di bidang smart city.

“Kami juga membuat aplikasi smart city di Jawa Barat, dan berharap juga melanjutkan dengan kerja sama dengan Aljir,” kata Emil.

Lipsus Selanjutnya
Whatsapp Kena Imbas Eror Facebook dan Instagram
Lipsus Sebelumnya
Malaysia dan Singapura Larang Boeing 737 MAX Terbang di Wilayah Udaranya

Liputan Khusus Lainnya:

Comments (0)

    Tinggalkan Komentar