Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru 

Ilus: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah meningkatkan perhatian dan kesejahteraan para guru, khususnya pada guru honorer. Dia berharap seleksi untuk satu juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat terealisasi dengan baik pada 2021.

"Peran guru sangat vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini harus jadi perhatian serius, dan kami di DPR RI akan terus memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dan pengangkatan guru honorer menjadi ASN agar segera terwujud," kata Puan, Rabu, 25 November 2020, seperti dilansir dari laman RRI.

 

Baca juga: Hongaria Buka Program Beasiswa S1,S2 dan S3 untuk Indonesia, Tertarik?

 

Seleksi satu juta guru honorer menjadi ASN dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) rencananya dimulai pada 2021. Seleksi ini terbuka untuk semua guru honorer di sekolah negeri dan swasta yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan serta Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.

"Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini harus jadi momentum untuk menegaskan komitmen dan upaya kita dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia," ujarnya.

 

Baca juga: ITB Kelola Dana Beasiswa Rp 100 Miliar dari Yayasan Ini

 

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, dia juga menyampaikan terima kasihnya pada seluruh guru yang terus berkomitmen mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa di tengah pandemi Covid-19.

Tantangan yang dihadapi para guru, kata Puan, semakin bertambah di masa pandemi ini. Para guru diharuskan berinovasi dan kreatif dengan model pembelajaran jarak jauh atau daring, hingga ada yang mengunjungi para siswa-siswinya secara bergantian demi memberikan pendampingan saat belajar di rumah.

"Terima kasih untuk para guru, untuk komitmen terus berbakti di masa-masa yang tidak mudah ini," pungkasnya.

Komentar

250 Karakter tersisa