Program Vaksinasi Disambut Antusias Oleh Seniman dan Budayawan

Foto: Youtube/Setneg

Schoolmedia News, Jakarta - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dengan diberikannya vaksinasi kepada budayawan dan seniman menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, bahwa vaksinasi itu halal dan aman. 

“Kami harapkan dengan mereka divaksinasi bisa juga membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman,” ujar Budi saat meninjau pemberian vaksin di Galeri Nasional Indonesia pada Senin (19/04).

Pemberian vaksin ini wajib dilaksanakan dan diterima oleh masyarakat karena pemberian vaksin ini menjadi hal terbaik yang dapat dilakukan pemerintah untuk menghadapi masa Covid-19. 

“Mudah-mudahan contoh dari seniman, budayawan yang antusias menjalani vaksin ini bisa menular, menyebar ke masyarakat dan memberi semangat optimis dan semangat positif bagi masyarakat.” ujar Budi.

Baca juga: Perlu Adanya Pedoman Penilaian Pendidikan Kesetaraan Untuk Mengukur Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik

Pelaksanaan vaksinasi bagi seniman ini di hadir beberapa budayawan, pelaku musik dan komedian yang diberikan vaksin. Pada kesempatan ini di antaranya adalah aktor senior Slamet Rahardjo Jarot, komedian Barata Nugraha atau Polo Srimulat dan Lies Hartono atau Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, penyanyi Widi Mulia AB3 dan Edo Kondologit, penulis Ayu Utami, perupa Hanafi, koreografer Hartati serta perwakilan kelompok budaya Wayang Orang Bharata dan perwakilan kelompok pertunjukan Miss Tjitjih.

Salah satu seniman senior, Slamet Rahardjo Jarot mengungkapkan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah melindungi rakyatnya dari pandemi Covid-19. 

“Kita harus menjadi pelaku seni yang pandai berterima kasih dan pemimpin kita memberi maka kita terima kasih Bapak Presiden karena kami akan berkreasi lebih baik,” ujar Slamet Rahardjo.

Selain Slamet Rahardjo, musisi Bimbim Slank juga sangat antusias menunggu giliran untuk diberikan vaksin Covid-19. 

“Proses vaksinasi deg-degan karena di depan Presiden tapi alhamdulillah nggak sakit. Dari awal sudah menunggu giliran, jadi memang ingin cepat tuntas sebenarnya dengan berpartisipasi kita ikut vaksin kan makin cepat, paling nggak untuk mencegah,” ujar Bimbim.
 

Komentar

250 Karakter tersisa