Federasi Guru: Bantuan Subsidi Upah Harus Prioritaskan Guru Honorer Sekolah Swasta

Ilustrasi guru, Foto: Kemdikbud

 

Schoolmedia News, Bandung - Federasi Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung meminta program bantuan subsidi upah (BSU) kepada guru honorer bisa mengakomodir semua guru honorer, terutama guru sekolah swasta. Jangan sampai, ada guru yang tidak dapat sementara bantuan tersebut sangat diperlukan.

Ketua FAGI Kota Bandung Dedi Kusnadi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi rencana pemerintah memberikan BSU kepada 2 juta guru honorer di Indoensia. Besaran BSU direncanakan Rp 1,8 juta per bulan. 

Terkait hal itu, dia mengatakan, pihaknya mewanti-wanti agar program tersebut tepat sasaran. Program bantuan tersebut harus bisa membantu mereka yang membutuhkan. Namun alangkah lebih baik diutamakan bagi mereka yang terkena dampak pandemi Covid-19.

 

Baca juga: Akhirnya, Kemenkeu Setujui Rp 1,152 Triliun Subsidi GTK Non PNS

 

"Soal data kelihatannya belum akurat. Siapa yang berhak mendapatkan bantuan ini. Kalau standarnya pakai NUPTK atau data Dapodik, akan banyak yang belum terdaftar di situ. Terutama guru guru di sekolah swasta," kata Dedi, Selasa, 17 November 2020, seperti dilansir dari laman Sindonews.

Sebaiknya, kata dia, pendataan dilakukan dari bawah. Misalnya, melibatkan pengawas pembina. Karena, menurutnya, mereka yang lebih mengetahui kondisi setiap sekolah dan jumlah guru honorer. Data itu kemudian bisa menjadi masukkan kepada dinas pendidikan kabupaten kota untuk diarahkan kepada pemerintah pusat. 

"Menurut kami, guru honorer swasta yang mendapat prioritas. Karena mereka sangat berdampak pendemi. Kalau guru honorer sekolah negeri, mungkin sudah dapat bantuan dari APBD. Sementara kami hanya dapat gaji yayasan dan sertifikasi yang cair baru satu kali," ujarnya.

Komentar

250 Karakter tersisa