Calon Guru PPPK Dapat Belajar Mandiri Manfaatkan 65.612 RPP Dalam Format Digital

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Iwan Syahrir dalam acara peluncuran Program Guru Belajar dan Berbagi bagi ASN PPPK di Jakarta, Rabu (3/3).

Schoolmedia News, Jakarta - Kondisi pandemi telah banyak memberikan dampak pada kehidupan saat ini, tidak terkecuali pada bidang Pendidikan. Saat ini tak kurang dari 1,6 Miliar siswa terganggu proses belajarnya, serta di tuntut untuk beradaptasi dengan cepat dengan memanfaatkan teknologi dalam berbagai aktivitas. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meluncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi - Seri Belajar Mandiri bagi Calon Guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). 

“Hal ini merupakan dukungan penuh pemerintah terhadap program recruitmen guru ASN PPPK sebagai upaya pemerintah untuk membantu guru untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik pada saat proses seleksi.” Ujar Dirjen GTK Iwan Syahrir pada konferensi pers, Rabu (3/3)

Dimana para guru dapat mempelajari materi secara mandiri maupun kolaborasi secara daring dengan membentuk kelompok-kelompok belajar untuk membantu guru satu sama lain agar nantinya dapat memperkuat budaya belajar dan berbagi bagi tenaga kependidikan Indonesia. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, melalui program Guru Belajar dan Berbagi tercatat sekitar setengah juta guru mengakualisasikan berbagai kompetensinya, melakukan evaluasi serta mengembangkan diri secara mandiri.  
Tersedia 65.612 RPP yang telah dibagikan oleh guru-guru Indonesia yang di akses sebanyak 76 juta pengunjung serta telah di unduh sebanyak lebih dari  20 juta kali. 

 

Baca juga: 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Curah Tahap Lima Tiba Di Indonesia

 

Untuk tahun 2021 kemendikbu merancang kebijakan recruitment ASN P3K tahun 2021 dengan kuota yang lebih besar. Serta berharap agar calon guru PPPK dapat memanfaatkan program belajar mandiri yang disediakan Kemendikbud dengan sebaik mungkin.
“ Pada 2021, kami merancang kebijakan recruitment ASN P3K tahun 2021 dengan kuota sebesar I juta orang yang di sesuaikan dengan kebutuhan guru di masing-masing daerah. Yang lolos seleksi akan di angkat menjadi P3K.” ujar Nadiem.

Nadiem kembali menjelaskan bahwa terdapat perbedaan dalam seleksi guru ASN PPPK tahun 2021 dengan tahun sebelumnya. Dimana, pada tahun 2021 seleksi dilakukan secara daring dan seleksi terbuka untuk semua guru honorer dan lulusan PPG, yang dapat mengikuti proses seleksi sebanyak 3 kali. 

“Seleksi guru ASN P3K tahun 2021 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara daring, selain itu untuk tahun 2021 seleksi juga terbuka untuk semua guru honorer dan lulusan PPG semuanya akan punya kesempatan untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi ASN sebagai dukungan persiapan seleksi kami menyediakan materi pembelajaran yang dapat di akses secara daring jadi walaupun gagal pertama kali, bisa memberikan kesempatan sampai dengan 3 kali untuk lolos seleksi tes menjadi guru P3K.” ujar Nadiem

Kemendikbud mengundang para guru honorer dan PPG untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi guru ASN P3K melalui seleksi yang adil, bersih dan demokratis 

Penulis    : Keke Lovina 

Editor      : Eko Schoolmedia 


 

Komentar

250 Karakter tersisa