1.381 Pegawai Dirjen PAUD Dikdasmen Divaksinasi Serentak

Satgas Covid Nasional Bidang Pendidikan, Harris Iskandar Ph.D optimistis pelaksanaan tahun ajaran baru bulan Juli sudah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bertahap dengàn protokol kesehatan ketat Foto : Schoolmedia

 

Schoolmedia News, Jakarta - Sebanyak 1.381 Pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Masyarakat dan Layanan Khusus serta Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan DKI Jakarta akan mendapat vaksinasi pertama pada Senin (8/3) hingga Jumat (12/3).

"Saya harap tidak ada pegawai yang menolak untuk di vaksinasi. Saya harapkan sebagai abdi masyarakat dan abdi negara kita akan memiliki kekebalan atau imunitas yang lebih baik dalam melakukan pelayanan serta berinteraksi dengàn masyarakat luas setelah seluruh pegawai mendapat vaksinasi," ujar Dirjen PAUD Dikdasmen dan PMPK, Jumeri saat membuka webinar Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Bagi Seluruh Pegawai di Jakarta, Minggu (7/3).

 

Baca Juga   : 448 Lembaga Kursus dan Keterampilan Diblokir

 

Menurut Dirjen, alangkah baiknya para pegawai setelah mendapat vaksin nantinya akan menjadi duta-duta vaksinasi. Artinya dapat menjelaskan pentingnya vaksin kepada masyarakat bahwa vaksin penting untuk menciptakan kekebalan tubuh secara pribadi dan melindungi masyarakat tertular virus Covid19. 

"Setelah menerima vaksin, kita tetap melaksanakan protokol kesehatan dengàn menjalankan 5M yaitu memakai Masker, mencuci tangan dengàn sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ditengah publik," ujarnya.

Pembicara dalam webinar antara lain; Harris Iskandar Ph.D yang menyampaikan Edukasi Perubahan Perilaku dan Testimoni Penerima Vaksin, dr Insta dari Kementerian Kesehatan dan dr Meity Hermiati. 

Sementara itu, Harris Iskandar, Ph.D pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa vaksinasi yang saat ini tengah secara gencar dilakukan diseluruh dunia merupakan upaya dan strategi masyarakat dunia memerangi virus Covid19. 

"Pemerintah melalui Satgas Covid mempunyai target hulu yaitu menjalankan protokol kesehatan 3M yang ditambahkan menjadi 5M sebagai upaya mengurangi kasus covid aktif, kemudian ada target hilir yaitu kementerian kesehatan menerapkan 3T yaitu Testing, Telusuri dan Tindaklanjuti. Dan vaksinasi merupakan target utama yaitu membentuk kekebalan tubuh kelompok di tengah masyarakat," ujar Harris yang aktif di Satgas Covid Nasional Bidang Pendidikan.

Terkait dengàn target Pemerintah membuka kembali sekolah pada Juli mendatang, diharapkan hal ini dapat dilakukan. Saat ini, berdasarkan data WHO tinggal 26 negara di dunia yang belum membuka sekolah melukan pembelajaran tatap muka dengàn tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat. 

"Kasihan anak Indonesia jika kemampuan akademiknya menjadi semakin tertinggal jika mereka tidak segera kesekolah. Saya rasa untuk mengejar ketertinggalan anak akibat pandemi Covid-19 perlu dipikirkan untuk dibuat program remedial. Dengàn demikian standard akademik anak Indonesia akibat pandemi dibandingkan sebelum ada pandemi tetap sama atau bahkan bisa lebih baik dengàn adanya remedial," ujarnya.

 

Penulis  : Eko Schoolmedia 
Editor    :  Burhan Schoolmedia

#merdekabelajar #merdekabermain

Komentar

250 Karakter tersisa