Foto: Pixabay

Schoolmedia News, Jakarta - Pandemi virus Corona masih terus mengancam dunia hingga saat ini. Di Indonesia ada 579 orang positif terjangkit virus berbahaya ini. Covid-19 memiliki gejala serupa dengan flu biasa yang sering kita alami, namun virus ini bisa berakibat fatal.

Virus ini bahkan mampu menyebabkan gangguan saluran pernapasan manusia. Virus Corona diketahui menyebar dari manusia ke manusia dan mudah menyerang manusia yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Gejala Corona paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus ini dilakukan pengecekan suhu tubuh. Sekarang, sebelum masuk kantor, mal, kafe, atau tempat umum lain, suhu tubuh biasanya akan diperiksa terlebih dulu. 

Suhu tubuh normal pada seseorang ternyata bervariasi, tergantung pada faktor yaitu usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Berikut daftar suhu badan normal. Schoolmedia News melansir dari Medical News Today, Selasa, 24 Maret 2020.

Baca juga: Penyakit Evali, Infeksi Paru Intai Pengguna Rokok Elektrik

Foto: Pixabay

1.    Suhu Badan Orang Dewasa
Suhu badan orang dewasa normal berkisar antara 36,5 derajat sampai 37,5 derajat Celcius. Suhu badan 38 derajat Celcius dikategorikan demam, 39,5 derajat Celcius masuk kategori demam tinggi, dan 41 derajat Celcius kategori demam sangat tinggi.

2.    Suhu Badan Anak
Suhu badan normal untuk anak usia 3-10 tahun berkisar pada 35,5 derajat sampai 37,5 derajat Celcius. Anak-anak cenderung punya suhu tubuh yang sama dengan orang dewasa.

3.    Suhu Badan Bayi
Bayi terkadang memiliki rentang suhu badan lebih tinggi daripada orang dewasa ketika pengukuran dilakukan melalui ketiak dan telinga. Suhu badan normal untuk bayi berusia 0-2 tahun berkisar dari 36.6 derajat sampai 37 derajat Celcius apabila diambil dengan termometer rektal. 

Suhu badan mungkin akan naik sedikit ketika bayi sedang tumbuh gigi. Sedangkan suhu badan rata-rata bayi yang baru lahir adalah 37,5 derajat Celcius. Suhu badan bayi lebih tinggi dari orang dewasa karena mereka punya area permukaan tubuh yang lebih luas dibanding berat badannya. Tubuh bayi cenderung aktif secara metabolik sehingga menghasilkan panas.