Schoolmedia News Lampung --- Festival permainan tradisional dalam rangka mengampanyekan aktivitas fisik khususnya bagi pelajar Sekolah Dasar yang digelar di Bandar, Lampung, Minggu (5/3) boleh jadi merupakan bagian pelestarian tradisi  khas  indonesia yang merupakan warisan budaya tak benda sarat nilai budaya bangsa, serta tradisional kearifan lokal.

Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Kemendikbud Ristek, Dr. Muhammad Hasbi, diwakili Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar, Jumeri S.TP., M.Si, mengatakan festival ini mengenalkan keragaman permainan kepada anak.

Diadakannya permainan ini agar anak-anak tidak tergerus zaman, terlebih saat ini telah berkembangnya teknologi perangkat elektronik gadget, seperti laptop atau komputer, dan handphone, sehingga dapat mempengaruhi permainan tradisional.

“Permainan yang dapat mengasah fisik dan kreativitas, ini juga dapat menanamkan pendidikan karakter sejak dini, guna menyiapkan generasi emas untuk meneruskan perjuangan negeri ini ke depan,” kata dia.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, S.Pd, diwakili Kepala Seksi Kelembagaan Pendidikan Dasar, Mulyadi Syukri, S.Sos, mengatakan ada enam jenis permainan tradisional yang dilakukan pada festival ini.  Festival permainan menampilkan permainan lari balok, congklak, engklek, engrang batok, bola bekel, dan bakiak. “Dalam mengikuti permainan tersebut, setiap kecamatan se-Kota Bandar Lampung, masing-masing mengirimkan 12 siswa sekolah dasar,” katanya.

Semangat UKS dan Sekolah Sehat

Festival Permainan Tradisional yang digelar Kemendikbudristek merupakan bagian dari semangat UKS yang memang memiliki peranan penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.

UKS bukan fasilitas kesehatan fisik di sekolah semata, melainkan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan menumbuhkan, mengembangkan serta membimbing warga satuan pendidikan untuk secara terpadu, terarah, dan bertanggung jawab menghayati dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari melalui Trias UKS. 

Sejalan dengan langkah revitalisasi UKS di satuan pendidikan lewat kampanye “Sekolah Sehat, Mendikbudristek mencanangkan tiga gerakan utama. Apa sajakah itu? Baca artikel ini sampai habis, ya. 

Sehat Bergizi

1. Pelaksanaan gerakan sehat bergizi didorong melalui upaya:
2. Pemahaman gizi seimbang atau Isi Piringku
3. Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang
4. Menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji; makanan/ minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak.
5. Pembinaan kantin sehat

Sehat Fisik 

1. Pelaksanaan gerakan sehat fisik didorong melalui upaya:
2. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali
3. Gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran
4. Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat
5. Optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga
6. Pembiasaan jalan kaki

Sehat Imunisasi 

1. Pelaksanaan gerakan sehat imunisasi didorong melalui upaya:
2. Pemetaan status imunisasi
3. Pemberian rekomendasi
4. Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah

Tim Schoolmedia