5 Inovasi Baru Dunia Pendidikan Indonesia Setelah UN Dihapus

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi menghapus Ujian Nasional (UN) 2021 bagi siswa kelas 6 SD/sederajat, kelas 9 SMP/sederajat dan kelas 12 SMA/sederajat. Menurut Surat Edaran Mendikbud No. 1 Tahun 2021 tertanggal 1 Februari 2021, UN (Ujian Nasional) di tahun 2021 resmi dihapuskan. Salah satu penyebabnya adalah karena masih meresahkannya pandemi yang terjadi di sepanjang tahun 2020 hingga saat ini. Namun, hal ini tidak menjadi halangan bagi jajaran pendidik, pelajar hingga berbagai stakeholder untuk terus menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Berikut beberapa inovasi dunia pendidikan yang dinilai unik seperti Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.


1.    Orientasi mahasiswa hingga Kuliah Kerja Nyata dikerjakan secara daring
Semenjak pandemik menghujam Tanah Air hingga saat ini, aktivitas dalam dunia pendidikan ‘terpaksa’ harus dilakukan secara daring. Seperti halnya pelaksanaan orientasi mahasiswa (pengenalan kampus) hingga Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mau tak mau dilakukan secara daring dan di tempat masing-masing. Tentunya, hal tersebut merupakan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan. Meski semua aktivitas dilakukan secara daring, inovasi tersebut tak serta-merta mengurangi semangat dan antusiasme peserta didik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Justru, inovasi tersebut bisa menambah pengalaman pendidik dan peserta didik untuk mengeksplorasi hal baru yang bahkan belum pernah dilakukan sebelumnya. 

 

2.    Media sosial kini juga jadi sarana mengumpulkan tugas
Seakan tak ada habisnya untuk melakukan sesuatu yang kreatif, metode pengumpulan tugas dalam suatu pembelajaran kini bisa dilakukan via media sosial. Metode ini pun bisa jadi salah satu ajang memperlihatkan karya, bakat, atau skill yang dimiliki. Secara tak langsung, media sosial yang kamu miliki pun bisa menjadi tampilan “CV masa kini”.

 

Baca jugaKeren, Ilmuwan Buat Embrio Manusia Purba dengan Model 3D

 

3.    Pembayaran biaya pendidikan bisa dilakukan lewat marketplace
Biasanya, orang-orang yang menggunakan marketplace pasti untuk belanja online. Tapi, guna meminimalisasi kontak langsung, saat ini e-commerce sudah menambah fitur baru, yaitu masyarakat bisa membayar biaya pendidikan atau SPP sekolah anak untuk semua jenjang, mulai dari TK hingga kuliah. Gak sampai di situ saja, masyarakat juga bisa membayar tagihan les privat anak. 


4.    Munculnya berbagai platform dan media pembelajaran online
Salah satu penyebab munculnya berbagai platform dan media pendukung untuk melaksanakan pembelajaran karena saat ini segala aktivitas dalam dunia pendidikan dilakukan secara daring. Mulai dari media untuk mengadakan kelas, platform untuk membuat dan melakukan presentasi, media daring untuk melaksanakan kuis, sampai permainan-permainan edukatif dan interaktif sudah banyak muncul di internet. 

Para guru dan peserta didik dapat dengan mudah mengakses platform dan media tersebut dengan berlangganan terlebih dahulu atau bahkan secara cuma-cuma. Dengan munculnya platform dan media pembelajaran daring di internet, tentunya semakin memudahkan guru dan peserta didik tetap melaksanakan pembelajaran meski tidak dapat bertemu secara tatap muka. Platform dan media pembelajaran ini juga mampu meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengeksplorasi berbagai teknologi.

 

5.    Sistem PJJ diperpanjang, guru semakin kreatif mengemas pelajaran
Tanpa papan tulis dan spidol, kini guru 'diminta' memberikan materi yang menarik dan informatif dengan berbagai platform dan media daring yang sudah banyak tersedia. Hal ini membuat para pendidik harus melek teknologi dan berpikir out of the box dalam mengolah bahan ajarnya agar tak terkesan flat dan membosankan.

Selain itu, guru juga dituntut untuk lebih aktif, komunikatif, dan ekspresif saat menyampaikan materinya pada pertemuan daring. Hal ini guna menyeimbangkan keterbatasan ruang gerak guru dalam menyampaikan materi. Dengan begitu, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini akan terasa gak kalah menyenangkan dan ilmu yang diberikan dapat diserap dengan baik oleh peserta didik walaupun tidak dapat bertatap muka secara langsung.

Komentar

250 Karakter tersisa