4 Gejala PMS Tidak Wajar yang Sering Tidak Disadari

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta – Sindrom pramenstruasi atau premenstruation syndrome (PMS) adalah kondisi yang terjadi sebelum wanita mengalami haid. Menjelang kedatangan bulan, banyak wanita yang mengalami gejolak emosi tak menentu. Gejala PMS ini terbilang wajar, meski mood swing yang berat bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari.

PMS yang parah dapat melemahkan emosi bagi sebagian perempuan. Gejala PMS yang umumnya dialami banyak wanita adalah sakit di perut bagian bawah, payudara yang terasa lebih sensitif dan keras, sakit pinggang, bahkan hingga vagina yang terasa perih. Namun, selain itu semua ternyata ada beberapa gejala PMS tidak wajar dan sering tidak di sadari. Berikut gejala PMS yang tidak wajar seperti Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.

 

1.    Terus menerus merasa lapar
Lonjakan nafsu makan sebenarnya merupakan gejala sekunder PMS. Ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terkait dengan mentruasi dapat membuat kamu mendambakan karbohidrat dan makanan manis. Saat kamu melakukannya, hal tersebut justru memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak ghrelin dan bahan kimia pemicu rasa lapar, jelas obgyn Dr. Christine Greves, MD. Untuk membantu menjaga nafsu makan tetap stabil, pastikan kamu mengonsumsi berbagai macam makanan kaya nutrisi sebelum dan selama menstruasi.

 

Baca jugaKemendikbud Dukung Pemberian Gelar Usmar Ismail Jadi Pahlawan Nasional

 

2.    Merasa cemas berlebihan
Kecemasan berlebihan adalah salah satu gejala gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD) dan pada dasarnya adalah versi ekstrim dari PMS. “Gejala emosional lainnya mungkin termasuk keputusasaan, kemurungan yang ekstrim, dan kemarahan. Jika kamu berpikir mungkin menderita PMDD, sebutkan ke dokter karena beberapa wanita mungkin memerlukan antidepresan jika gejala muncul saat mereka menjelang dan sedang menstruasi,” ujar Dr. Christine.

 

3.    Kulit sangat sensitif
Ini semua disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang dapat mengubah sensitivitas kulit beberapa wanita selama menstruasi. Dr. Christina menjelaskan, “Estrogen membantu menggumpal, menebal, dan melindungi kulit. Karena kadar estrogen menurun selama menstruasi, kulit mungkin cenderung mengalami rasa sakit dan sensitif.”

 

4.    Sakit mulut dan gusi
Kamu bisa menyalahkan gejala ini pada lonjakan estrogen dan progesteron yang terjadi tepat sebelum menstruasi tiba. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi dan juga menurunkan kemampuan normal kamu untuk melawan pembentukan plak, kata Mary Rosser, MD, seorang dokter kandungan. Penumpukan plak itulah yang bisa mengiritasi gusi dan membuatnya bengkak.

Komentar

250 Karakter tersisa