Proses pengerjaan repainting di SMKN 11 Kebonsari Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Foto: Dok. Kemdikbud
Hampir genap delapan bulan sejak pemerintah menetapkan status bencana non alam terhadap wabah penyakit virus Covid-19 pada 13 April 2020. Praktis SMK-SMK di Indonesia kosong tidak digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar para siswa. Selain itu tampak terlihat bangunan-bangunan SMK banyak yang terkelupas warna dindingnya dan terlihat sangat lusuh, kumuh serta kotor.
Untuk membangkitkan kembali semangat dan gairah belajar yang baru di SMK, diperlukan suatu daya dan upaya sebagai ikhtiar bersama mengubah citra brand menuju kondisi SMK yang baru dan lebih sukses, maka digulirkan Gerakan Rebranding SMK melalui Program Repainting Schools di sekolah oleh para pengelola sekolah.
Tumbuhkan semangat belajar
Program Repainting Schools dilakukan dengan pengecatan ulang fasilitas sekolah dengan pemilihan warna yang mampu menumbuhkan semangat belajar. Program ini dapat diaplikasikan pada fasilitas SMK yang sudah lama atau belum pernah diperbarui sama sekali, khususnya pada area lingkungan belajar praktik siswa.
Pemilihan warna dan estetika yang menarik akan memberikan dampak yang sangat besar pada emosi dan pola pikir siswa dan guru SMK selama menjalani hari-harinya di sekolah.
Hasil repainting ruang praktik Teknik Mesin di SMKN 1 Purworejo, Jawa Tengah, Foto: Dok. Kemdikbud
Pada masa lalu, SMK banyak dibangun hanya untuk memenuhi kebutuhan fungsional dan kebutuhan dasar kejuruan saja. Warna-warna yang digunakan cenderung monoton seperti coklat, putih pudar, krem, dan abu-abu mendominasi sebagian besar ruang kelas, bangku kelas dan lorong sekolah.
Pewarnaan, desain dan estetika hampir tidak menjadi pertimbangan. Ironisnya lagi, jika kondisi fasilitas SMK dibandingkan dengan fasilitas SMA bagaikan langit dan bumi, dimana fasilitas SMK jauh lebih kumuh, lusuh dan kotor.
Hasil repainting ruang praktik TKRO SMKN 1 Purworejo, Jawa Tengah, Foto: Dok. Kemdikbud
Namun, mulai saat ini dan masa yang akan depan, SMK dituntut lebih modern dan lebih bersih dengan salah satunya berfokus pada warna dan desain untuk membantu rebranding identitas dan karakter SMK yang baru, serta meningkatkan pengalaman pendidikan bagi siswa generasi Alpha melalui pilihan estetika yang tepat.
Warna milenial
Warna bercorak milenial adalah tools untuk mengekspresikan diri, mengomunikasikan pikiran dan perasaan serta membantu para siswa generasi Alpha dalam identifikasi diri. Warna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sarana agar para siswa SMK mendapatkan pengayaan pengalaman dalam proses pembelajaran kehidupan dan pembentukan karakter.
Hasil repainting lapangan olahraga SMKN 1 Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Foto: Dok. Kemdikbud
Saat ini satu per satu SMK di Indonesia sudah mulai melakukan inisiasi melalui inisiasi gerakan Rebranding SMK melalui Program Repainting Schools di Masa Pandemi Covid-19. Mereka melakukannya secara mandiri dan melibatkan para siswa dan karyawan pada penguatan ekstrakurikuler olahraga, seperti yang telah dilakukan oleh SMK Negeri 1 Kebonsari Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Mural di sekolah
Selain itu kesediaan pengelola SMK untuk memberikan beberapa dinding untuk di-mural akan meningkatkan antusiasme dan kreativitas para siswa SMK dalam belajar. Kadangkala siswa SMK mengalami perasaan jenuh dan stress terhadap materi-materi kejuruan yang diberikan oleh guru. Oleh karenanya diperlukan sarana penghilang kejenuhan dan stress tersebut melalui melukis pada dinding sekolah, seperti pada beberapa sekolah diantaranya SMK Negeri 1 Purworejo.
Hasil mural di SMKN 1 Purworejo, Jawa Timur, Foto: Dok. Kemdikbud
Peran serta Kemdikbud dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk senantiasa mendorong SMK agar melakukan program Repainting Schools secara mandiri dan berkala melalui penggunaan dana BOS SMK setiap tahunnya. Ini menjadi kunci pentingnya. Akan tetapi, kesadaran dari pihak SMK untuk secara konsisten menjaga agar sekolah lebih modern dan lebih bersih dengan berfokus pada warna dan desain adalah persyaratan dasar dari keberhasilan program ini.
Penulis:
Arie Wibowo Khurniawan
Perencana Ahli Madya – Koordinator Bidang Sarpras SMK- Direktorat SMK- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerhati School Governance
Email Koresponden : ariejfp2020@gmail.com
Tinggalkan Komentar