Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Pandemi virus corona berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Di Indonesia, sudah lebih dari 3 bulan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Mempertimbangkan efektivitas, keamanan dan kenyamanan, metode pembelajaran online secara penuh menjadi pilihan di tengah situasi pembatasan sosial.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun memperpanjang masa belajar dari rumah mengingat situasi yang belum kondusif. Dengan mempertimbangkan efektivitas, keamanan, dan kenyamanan, pembelajaran melalui e-learning dipilih hampir di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia. E-learning merupakan sebuah sistem maupun konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, para pelaku di dunia pendidikan harus kreatif dalam memberikan materi pembelajaran.
Ada banyak jenis teknologi informasi yang bisa digunakan. Mulai dari komputer, aplikasi, hingga situs tertentu yang menjadi media pembelajaran. Melalui teknologi informasi ini baik guru maupun murid bisa mengakses materi pembelajaran di manapun dan kapanpun. Metode e-learning sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Anti Bosan, Ini 6 Maskapai Dunia yang Cocok untuk Anak
Bahkan juga familiar di tingkat pendidikan dasar, tidak lagi sebatas di perguruan tinggi yang peserta didiknya lebih dewasa. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan industri pembelajaran online di Indonesia terus berkembang dan meningkat pesat. Perubahan metode pembelajaran menjadi online saat ini tentu menjadi tantangan menghadapi new normal bagi penyedia layanan maupun penggunanya.
Tanpa melibatkan adanya tatap muka, artinya guru tidak bisa mengawasi secara langsung bagaimana anak melakukan proses pembelajaran. Sehingga dituntut kemandirian belajar dalam sistem e-learning. Di beberapa sekolah dan kampus juga memilih melakukan kelas virtual melalui panggilan video.
Meski menjadi lebih mudah dan efisien, pembelajaran melalui e-learing bukan tanpa tantangan. Kebanyakan tantangan justru datang dari segi teknis. Di mana koneksi internet hingga kualitas kamera yang digunakan memengaruhi kenyamanan pembelajaran secara online. Belum lagi dengan kondisi di mana tidak semua murid memiliki sarana dan prasarana yang baik. Sementara guru harus memastikan bahwa seluruh murid mendapat materi pembelajaran dengan baik.
Tinggalkan Komentar