Swasembada industri manufaktur merupakan sebuah mimpi besar dari setiap bangsa. Sekarang, di dalam industri ini banyak komponen pendukung peralatan produksi, namun itu belum dikembangkan, misalnya mesin-mesin perkakas baik yang manual maupun CNC.
Mesin perkakas merupakan komponen utama dan pasti ada di setiap industri manufaktur. Karena, dalam produksi alat-alat dan komponen/suku cadang di setiap industri ini pasti menggunakan mesin-mesin perkakas. Perkembangan mesin perkakas di Indonesia tidak sepopuler perkembangan industri alat-alat otomotif, elektronik dan komputerisasi, seperti motor, mobil, alat-alat elektronik dan lainnya. Padahal keberadaan industri-industri tersebut sangat erat kaitannya dengan penggunaan mesin-mesin perkakas.
Para pelaku bisnis di Indonesia khususnya yang bergerak di bidang manufaktur dan pedagang nasional, hingga saat ini belum ada yang intensif dan fokus pada pengembangan produk-produk mesin perkakas. Hal ini dikarenakan para pelaku bisnis di Indonesia menganggap dan meyakini bahwa untuk pengembangan dan pembuatan produk mesin perkakas khususnya CNC memerlukan Research dan Development (R&D) yang rumit dan membutuhkan waktu lama.
Motivasi dan dukungan oleh para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan sehingga kebutuhan mesin-mesin perkakas di industri manufaktur dan intitusi pendidikan (SMK, Politeknik, Sekolah Vokasi dan Universitas) dapat dipenuhi sendiri dari industri dalam negeri.
Perhatian dan kehadiran pemerintah dalam mendukung terciptanya industri mesin perkakas, seperti melalui kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang memiliki hubungan erat dengan pelaku bisnis, serta Kementerian Pendidikan yang mempunyai kaitan erat dengan pengembangan dan penyiapan Sumber Daya Manusia Indonesia di Era Industri 4.0.
Secara potensi SDM dan SDA sebenarnya bangsa kita mampu untuk mengembangkan produk mesin-mesin perkakas, namun dalam kenyataannya Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Perkembangan CNC Machine di Indonesia
Industri 4.0 merupakan nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam dunia pabrik (manufaktur) yang menghasilkan “Pabrik cerdas“. Di mana dalam proses produksi dibantu dengan peralatan otomasi berbasis internet dan komputerisasi. Proses ini tentunya memerlukan dukungan SDM yang memiliki kompetensi khusus dengan sertifikasi keahlian yang diakui secara luas atau internasional.
Retrofit CNC Milling DMG Mori dengan Threotech Controller
Retrofit CNC Milling DMU 5 Axis dengan Threotech Controller
Dunia manufaktur tidak bisa lepas dari mesin-mesin perkakas baik yang manual maupun yang berbasis Komputer (CNC). Dalam pengoperasiannya mesin-mesin perkakas yang berbasis komputer memiliki permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan yang manual seperti operation, perawatan, suku cadang.
Namun dalam perkembangan industri 4.0 saat ini komputerisasi dan online system sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan. Kebutuhan mesin-mesin perkakas berbasis CNC dan penyiapan SDM dilihat oleh putra-putri aktivis teaching factory (TeFa) di Surakarta sebagai tantangan. Tantangan yang dimaksud adalah bagaimana kesempatan ini bisa menjadi pembuktian bahwa untuk pengembangan mesin CNC tidak serumit seperti apa yang dibayangkan oleh para pelaku bisnis di Indonesia.
Mesin CNC Milling denganThreotech Controller diuji coba di depan Gubernur DIY
Putra-putri aktivis TeFa ini, yang sebagian besar merupakan alumni lembaga vokasi. Mereka sekaligus berprofesi sebagai teknisi, penanggungjawab produksi manufaktur dan guru. Mereka bekerja sama dengan beberapa SMK di Solo dan Yogyakarta untuk mengembangkan dan melahirkan kontrol mesin CNC dan Mesin CNC.
Kontrol CNC hasil karya putra-putri aktivis TeFa ini diberi nama THREOTECH CONTROLLER. Kontrol ini telah mampu untuk digunakan pada mesin CNC Milling (3 axis dan 5 axis) dan juga mesin CNC Turning. Putra-putri aktivis TeFa ini juga telah mampu membuat mesin CNC Milling (3 axis dan 5 axis) dan juga mesin CNC Turning bekerjasama dengan PT. Hasil Karya Indonesia (HKI).
Prototype Mesin CNC Milling
Mesin CNC Milling HKI dengan Threotech
Prototype CNC Milling Training didesain dan diproduksi di dalam negeri dan merupakan hasil kerjasama antara IKM Threotech dengan PT. HKI serta beberapa SMK pada tahun 2014. Produk ini adalah berdasarkan pada tipe mesin Milling Single Block Body atau Base Body yang dinamakan BOB MILL.
Mengapa Berbasic Milling Base Body?
Di Eropa khususnya di Jerman, mesin tipe ini dikembangkan namun tidak sepopuler mesin tipe Knee dan Double Column.
Keuntungan dari mesin tipe ini di samping kokoh, lebih sederhana dari segi koponen, mudah asembly (perakitan) dan lebih stabil operasionalnya dibandingkan dengan tipe Knee. Namun, bentuk dari mesin terlihat kaku dan untuk mesin yang besar berbiaya tinggi.
Threotech Controler
Ini merupakan Merk / Nama Kontrol mesin CNC asli rancangan anak Bangsa
Mengapa Menggunakan Control Threotech?
Di Indonesia belum ada merek atau rancangan kontrol CNC yang diproduksi dalam negeri. Saat ini, yang beredar di pasaran sebagian besar adalah buatan Jerman, Jepang, Taiwan dan China. Contohnya, Fanuc, Siemens, Mitshubisi, GSK.
Keluhan yang sering terjadi dengan penggunaan kotrol dari luar negeri tersebut adalah harga mesin CNC menjadi sangat mahal, bahkan tidak terjangkau oleh pengelola industri manufaktur kecil maupun institusi pendidikan yang merupakan penyedia tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan industri (SMK, Politeknik, Sekolah Vokasi dan Universitas).
Di samping itu para pengelola industri mengeluh sewaktu melakukan perawatan dan perbaikan mesin CNC yang mereka miliki. Juga, sulit mencari teknisi dan sparepart yang semuanya harus didatangkan dari luar negri. Ini tentunya membutuhkan biaya tinggi dan membutuhkan waktu yang lama.
Namun, jika kita menggunakan kontrol Threotech, maka kerusakan dan perawatan dapat dengan mudah dilakukan dan biayanya tidak mahal.
Threotech Controller Sebagai Alternatif
Dalam mengembangkan kontrol mesin CNC, Threotech Controller tidak seindah yang dibayangkan. Bahkan banyak yang tidak percaya bahwa Threotech yang mampu menjadi alternatif kontrol mesin CNC ini adalah rancangan anak bangsa.
Untuk meyakinkan bahwa Threotech Controller bisa digunakan sebagai Kontrol mesin CNC, tim pengembang telah melakukan Retrofit mesin CNC milling 3 Axis dan 5 Axis dengan mengganti kontrol bawaan mesin dengan kontrol Threotech. Hasilnya terbukti bahwa kontrol Threotech mampu digunakan dengan baik.
Threotech Controller
Threotech Controller
Pada saat ini Threotech Controller sedang meretrofit mesin CNC milling Type double Column, yang direncanakan sebagai Dasar pengembangan mesin CNC Milling produk PT. Hasil Karya Indonesia (HKI).
Threotech Training Center
Kesulitan utama dalam Industri manufaktur adalah mendapatkan SDM yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan bidangnya. Seperti diketahui bahwa di era Industri manufacture 4.0 yang peralatannya serba otomatis dan tidak lepas dari penggunaan mesin-mesin perkakas CNC.
Sebagai upaya untuk mencetak SDM sesuai dengan tuntutan industri manufaktur maka dibukalah Treotech Training Center (TTC). Pelatihan ini adalah bentuk kerjasama perusahaan dengan pendidikan formal baik itu universitas dan SMK di Surakarta.
Permasalah yang sering dihadapi di lapangan ada yang belum sesuai antara kompetensi lulusan institusi pendidikan (SMK, Politeknik, Sekolah Vokasi dan Universitas) dengan kebutuhan SDM di industri.
Sebagai contoh kasus adalah sumber daya guru pengajar di SMK kompetensi yang dikuasi belum sebanding dengan kompetensi tenaga ahli di Industri. Selain itu, ada SMK yang memiliki guru berkompeten, namun peralatan dan sarana yang dipergunakan dalam proses transfer ilmu dan ketrampilan belum mendukung.
Suasana pelatihan di Training Center
Sumber daya manusia yakni guru dan peralatan perlu disiapkan, sehingga TTC berperan sebagai lembaga formal yang terakreditasi yang mensertifikasi kompetensi dalam hal ini kompetensi pengoperasian dan pemrograman CNC, diantaranya asosiasi (BNSP), industri kontrol CNC (Fanuc, Siemens, GSK, Threotech).
Sinergi Threotech dan institusi pendidikan (SMK, Politeknik, Sekolah Vokasi dan Universitas) tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lain, dimana lahir dan berkembang selalu berdampingan. Sinergi inilah mampu menjadi salah satu alternatif dalam penyiapan sumber daya manusia yang kompeten di bidang penguasan pengoperasian dan pemrograman CNC yang tersertifikasi secara formal.
Threotech Training Center (TTC) dalam pengembangan training menggunakan Jejaring Center, Afiliasi dan Mitra (CAM ) Semi Online.
Suasana pelatihan pemrograman mesin CNC di Threotech Training Center (TTC)
PT Hasil Karya Indonesia (HKI)
Membangun Technopark di SMK bukanlah Hanya sekadar membangun gedung megah yang tertera Technopark. Namun, yang lebih penting adalah membangun kompetensi dan karakter civitas dalam Technopark itu sendiri.
Hal itu sama dengan PT Hasil Karya Anak Bangsa yang merupakan IKM (Industri Kecil Menengah) berdomisili di Surakarta. Perusahaan ini menentukan sikap yakni memproduksi mesin perkakas khususnya CNC Milling yang dikalangan pelaku ekonomi tidak sepopuler bidang yang lain.
Atas dasar amanah nasionalisasi swasembada industri manufaktur yang notabenenya merupakan peralatan pendukung dan penyiapan tenaga kerjanya berbiaya tinggi.
PT Hasil Karya Indonesia bersama dengan beberpa SMK telah mengembangkan dan memproduksi mesin CNC Milling 3 Axis dengan Tipe HKI 4025 dan CNC Milling 5 Axis dengan Tipe HKI 18 5X.
Mesin milling dengan Control Threotech hasil produksi PT HKI
Berikut beberapa keunggulannya:
1. Pengembangan dan pembuatan mesin dilakukan di Solo
2. Pengembangan kontrol dilakukan oleh anak bangsa dengan nama Threotech
3. Daya listrik menggunakan 1 phase
4. Daya listrik kecil 450 watt
5. Mudah dalam perakitan
6. Mudah di up grade untuk meningkatkan kapasitas
7. Perawatannya mudah dan suku cadang tersedia di pasar
8. Dapat digunakan sebagai pelatihan perakitan dan perbaikan
9. Kompatibel dengan program CAD dan CAM
10. Praktis dan Mobile tidak membutuhkan Ruangan yang besar.
Harga mesin HKI sangat terjangkau praktis digunakan untuk pusat pelatihan dan proses produksi berbeban ringan .
Riset dan Pengembangan Treotech PT Hasil Karya Indonesia dan SMK
SMK Technopark dan industri manufaktur disamping memerlukan tenaga ahli yang dilakukan dengan pelatihan tentunya yang tidak kalah penting adalah hasil produk yang dikembangkan atau dihasilkan.
Dalam membuat produk presisi di bidang pemesinan diperlukan adanya mesin yang presis, kokoh, operasional mudah, dan harga terjangkau.
Threotech Controller dari PT Hasil Karya Indonesia dan SMK melakukan kajian riset dan pengembangan mesin CNC Milling untuk produksi bertipe Double Collumn yang diberi Tipe DC 46.
Mesin jenis ini diharapkan stabil, presisi dan bisa di-upgrade kontrol Threotech, gambar HKI dan proses pemesinan rekanan King Manufacture siap mewujudkan. Threotech dan PT HKI adalah industri kecil yang bermodalkan tekad mengabdi. (ADV)
"Yang Penting berkreasi, hasil tergantung masyarakat yang menilai" - Didi Kempot -
Penulis:
Heru Raharjo
Tinggalkan Komentar